Rabu, 21 Juli 2010

MANFAAT KURMA

NUTRISI TAMBAHAN BAGI PENDERITA STROKE, IBU HAMIL DAN MENYUSUI

Kurma adalah termasuk salah satu dari makanan pokok Nabi Muhammad. Pohon kurma disebut dalam 20 tempat didalam Al-Qur’an. Allah telah melebihkan kurma dibandingkan dengan berbagai macam buah. Kurma walaupun secara tradisional disajikan sebagai hidangan berbuka puasa, akan tetapi ia bukanlah hidangan biasa. Karena setelah diteliti secara medis ternyata ia bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti stroke dan juga sebagai nutrisi bagi ibu hamil dan menyusui.

Komposisi Kurma:
Komposisi zat kurma terdiri dari 70% zat gula, 20% protein dan 3% lemak. Buah kurma kaya akan zat garam mineral yang berfungsi untuk menetralisir asam, seperti kalsium, potassium dan zat besi. Adapun secara lengkapnya kandungan nutrisi buah kurma kering (100 gr) adalah sebagai berikut: Kalsium (52 mg), Lemak (0.43 gms), Fiber/serat ( 2.4gr), Thiamin/vitamin B1 (93 mg), Asam Nikotinat (2.2 mg), Magnesium (50 mg), Copper/tembaga (2.4 mg), Zinc (1.2 mg), Sulfur (14.7 mg), Sodium (13 mg), Khlorida (271 mg), Glukosa (38.5 gms), Fosfor (63 mg), Energi (323 kal), Protein (2.35 gms), Karbohidrat (75 g), Vitamin A (90 IU), Riboflavine/ vit B2 (144 mg), Kalium/Potassium (667 mg), Besi (1.2 mg), Biotin (4.4 mikrog), Asam Folic (5.4 mikrog), Asam Askorbat (6.1 mg), Niasin (2 mg), Kobalt (1.9 mg), Fruktosa (35.5 gms), unsure gula lain (3.4 gms).

Khasiat Kurma Ditinjau Dari Segi Medis:
Kurma dapat menurunkan serangan stroke karena kandungan unsur kaliumnya yang sangat tinggi. Keunggulan lainnya, kurma mengandung zat gizi penting bagi fungsi tubuh, terutama jantung dan pembuluh darah, yaitu kalium. fungsi mineral ini membuat denyut jantung makin teratur, mengaktifkan kontraksi otot, serta membantu mengatur tekanan darah, yaitu kalium. Itulah sebabnya kurma menjadi istimewa. Makanan tinggi kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah serta dapat memberi tambahan kekuatan tubuh dalam mencegah stroke secara langsung, yaitu berkaitan dengan sirkulasi darah. Konsumsi ekstra kalsium dapat menjaga dinding arteri tetap elastik dan berfunsi normal. Keadaan ini membuat pembuluh darah tidak mudah rusak akibat tekanan darah.

Bagi wanita yang hamil dan menyusui sangat disarankan supaya secara rutin mengkonsumsi kurma, karena kurma dapat menumbuhkan dan menyempurnakan sistem saraf pada calon bayi. Dalam kurma terdapat hormon yang mirip dengan hormon oksitosin yang membantu proses kelahiran. Caranya, hormon oksitosin tersebut menyatu dengan reseptornya memulai kontraksi otot yang teratur secara bertahap, sehingga menyebabkan perluasan rahim dan dari situ terjadilah proses kelahiran.

Setelah persalinan, hormon oksitosin juga bermanfaat untuk mengeringkan rahim, meningkatkan kontraksi otot-otot yang terajut satu dengan yang lainnya seperti jaring, sehingga dengan terjadinya kontraksi tersebut akan menyempitkan celah rajutan tersebut yang mengakibatkan berhentinya pendarahan secara bertahap. Kadar zat besi dan kalsium yang dikandung buah kurma matang dapat menggantikan tenaga ibu yang terkuras saat melahirkan atau menyusui. Zat besi dan kalsium merupakan dua unsur paling berpengaruh dalam pembentukan darah dan tulang sumsum.

Serat-serat pembuluh darah vena yang berada disekitar saluran susu di payudara juga mengalami kontraksi, sehingga derasnya air susu ketika saluran-saluran ini beserta air susu yang dikandungnya mengalami kontraksi, dari sana sempurnalah proses penyusuan anak. Karena itu Allah hanya memilih kurma sebagai makanan bagi Maryam, ketika Ia berfirman, “ dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan kurma kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu…”(Maryam 19). Hormon ini juga bermanfaat untuk melunakkan hati dan perasaan, menimbulkan sifat kasih sayang. Hal ini muncul secara natural, bukan dibuat-buat.
Selain itu adanya unsur lain di dalam kurma yang komposisi dan fungsinya sangat mirip dengan hormon estrogen. Apa urgensi hormon ini? Hormon ini memiliki urgensi dan banyak manfaat dalam membantu sejumlah besar organ tubuh dalam menjalankan fungsi khusus masing-masing, diantaranya: fungsi tulang, payudara, kulit, rahim, merangsang kantong buah pelir, mengatur keseimbangan ion-ion dan mineral dalam tubuh, siklus menstruasi, distribusi lemak dalam tubuh, produksi sperma bagi pria, keseimbangan cairan dalam sel-sel tubuh, kontraksi rahim, dst.

Kurma kaya akan karbohidrat sehingga selain sebagai bahan bakar tubuh akan tetapi ia juga berfungsi untuk mencegah terjadinya oksigen lemak yang tidak sempurna yang bisa menyebabkan terjadinya ketidak seimbangan natrium, dehidrasi dan ketosis yang dapat merugikan tubuh. Kandungan selulosa yang ada dalam kurma amat berguna untuk mengatur peristatik usus. Sedangkan hemi selusosa dan pectin mampu menyerap banyak air dalam usus besar sehingga bisa memberi bentuk pada sisa makanan yang akan dikeluarkan.

Kurma juga sangat dianjurkan sebagai hidangan untuk berbuka puasa dan ketika shahur. Ada hal yang sudah ditetapkan dalam bidang kedokteran bahwa gula dan air merupakan zat yang pertama kali dibutuhkan orang berpuasa setelah melalui masa menahan makan dan minum. Berkurangmya glukosa (zat gula) pada tubuh dapat mengakibatkan penyempitan dada dan gangguan pada tulang, demikian juga dengan berkurangnya air dalam tubuh dapat melemahkan dan mengurangi daya tahan tubuh.
Buah kurma juga mengandung Vitamin A yang baik dimana ia bisa memelihara kelembaban dan kejelian mata,, menguatkan penglihatan, pertumbuhan tulang, metabolisme lemak, kekebalan terhadap infeksi, kesehatan kulit serta menenangkan sel-sel saraf.
Kurma juga mengandung Salisilat. Zat ini dikenal sebagai bahan baku aspirin, obat penghilang atau penghilang rasa sakit dan demam. Salisilat berfungsi mencegah pembekuan darah, anti inflamasi (pembengkakan) dan melenyapkan rasa nyeri/ngilu.

dari berbagai sumber

ARTIKEL TERKAIT



Tidak ada komentar:

Posting Komentar