Jumat, 24 Desember 2010

FAKTA TENTANG BUAH DURIAN

KASKUS.US-Durian merupakan tanaman buah berupa pohon. Sebutan durian diduga berasal dari istilah Melayu yaitu dari kata duri yang diberi akhiran -an sehingga menjadi durian. Kata ini terutama dipergunakan untuk menyebut buah yang kulitnya berduri tajam. Tanaman durian berasal dari hutan Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan yang berupa tanaman liar. Penyebaran durian ke arah Barat adalah ke Thailand, Birma, India dan Pakistan. Buah durian sudah dikenal di Asia Tenggara sejak abad 7 M. Nama lain durian adalah duren (Jawa, Gayo), duriang (Manado), dulian (Toraja), rulen (Seram Timur).

Durian adalah nama tumbuhan tropik yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Varian namanya yang juga populer adalah duren. Orang Sunda menyebutnya kadu.

Buah ini bisa tumbuh sampai sepanjang 30 sentimeter dengan diameter 15 sentimeter, dan biasanya dengan berat 1-3 kilogram. Bentuknya beragam, mulai dari lonjong sampai bulat, dengan warna kulit hijau tua sampai coklat dan dengan warna daging kuning muda sampai ke merah orange, tergantung dari spesies masing-masing buah tersebut.

Durian terutama dipelihara orang untuk buahnya, yang umumnya dimakan (arilus atau salut bijinya) dalam keadaan segar. Salut biji ini umumnya manis dan sangat bergizi karena mengandung banyak karbohidrat, lemak, protein dan mineral

Setiap 100 g salut biji mengandung 67 g air, 28,3 g karbohidrat, 2,5 g lemak, 2,5 g protein, 1,4 g serat; serta memiliki nilai energi sebesar 520 kJ. Durian juga banyak mengandung vitamin B1, B2, dan vitamin C; serta kalium, kalsium dan fosfor.

Banyak orang menganggap buah durian sebagai buah yang enak. Masyarakat sering menyebutnya "raja buah-buahan". Akan tetapi sebagian orang tidak tahan akan baunya dan menganggapnya berbau busuk.

Bagi penggemar durian, agar tidak menimbulkan hal-hal tak menyenangkan dengan orang yang tak menyukai bau durian, ada cara gampang untuk menghilangkan bau durian di jari-jari tangan dan mulut. Bersihkan jari tangan dengan mengaduk-aduk air di dalam pangsa durian (yakni ceruk kulit buah bagian dalam, bekas tempat daging dan biji durian menempel) dan air adukan tersebut jangan dibuang, tetapi digunakan untuk berkumur

Durian dianggap sebagai makanan panas, dan sehabis makan durian biasanya tubuh kita akan berkeringat. Untuk mengatasinya, tuangkan air tawar pada bagian kulit buah yang telah kosong, lalu diminum. Selain itu, musim durian biasanya terjadi bersamaan dengan manggis yang dianggap mendinginkan badan. Oleh itu kedua buah ini biasanya dimakan bersama-sama.

Legit, lezat dan baunya sangat menyengat, siapa yang tidak kenal buah durian. Buah yang mempunyai nama latin Durio Zibethinus Murr ini,tidak hanya aromanya yang menyengat, tapi ada khasiat yang terkandung baik dalam buah, kulit, maupun bijinya.

* Mulai dari buahnya, buah yang berasal dari Asia Tenggara ini, ternyata mampu mengatasi penyakit kuning, serta penyakit kulit. Setiap 1 salut biji durian mempunyai nilai kandungan gizi 28,3 g karbohidrat, 2,5 g lemak, 2,5 g protein, 1,4 g serat, serta memiliki nilai energi sebesar 520 kJ. Durian juga banyak mengandung vitamin B1, B2, dan vitamin C, serta kalium, kalsium, fosfor dan 67 g air.
* Dari bijinya, kita dapat merebus atau membakarnya dan dapat dijadikan cemilan sehat karena mengandung pati yang sangat tinggi. Tapi perlu diingat, tidak diperbolehkan memakan biji mentah dari buah yang berasal dari genus Durio ini, karena asam lemak siklopropena (cyclopropene) yang terkandung dalam biji durian bersifat racun bagi tubuh.
* Kita beralih ke kulit Durio Zibethinus Murr. Kulit durian dipercaya mampu untuk mengobati ruam pada kulit (sakit kurap) dan susah buang air besar (sembelit). Kulit buah ini pun biasa dibakar dan abunya digunakan dalam ramuan untuk melancarkan haid. Selain itu kulit durian dapat dipakai sebagai bahan abu gosok yang bagus, dengan cara dijemur sampai kering dan dibakar sampai hancur.

Selain buah, biji, dan kulit, akar durian dapat dimanfaatkan untuk obat penurun demam dan untuk menyembuhkan cantengan (infeksi pada kuku) dengan cara dicampur dengan Jeringau (Acorus calamus).

Read More ..

Rabu, 01 Desember 2010

APA YANG ANDA TAHU TENTANG KELUARGA OMEGA ?

Salah satu kandungan gizi yang ada dalam jintan hitam adalah terdapat keluarga omega. Yang dimaksud dengan keluarga omega adalah omega 3 (asam linolenat), omega 6 (asam linoleat), dan omega 9 (asam oleat). Kita pastinya sudah tahu manfaat atau khasiat dari ketiga keluarga omega tersebut. Selain untuk meningkatkan kecerdasan dan daya ingat, juga menguatkan sistem imun. Tetapi apakah Anda tahu, mengapa keluarga omega tersebut diperlukan oleh tubuh. Berapa jumlah yang diperlukan dalam tubuh kita, dan biasanya sumber makanan apa yang banyak mengandung ketiga omega tersebut?

Setiap orang mengetahui, lemak jenuh tidak baik bagi kesehatan kita. Tetapi, dengan menghilangkan lemak sama sekalipun tidak bagi kesehatan. Para ahli menemukan bahwa diet rendah lemak juga akan membuat tubuh kita menjadi rentan terhadap penyakit, misalnya jantung, penyakit auto imun, dan kanker.

Pertanyaannya sekarang lemak yang bagaimana yang baik untuk tubuh kita. Lemak yang baik untuk tubuh kita adalah yang termasuk dalam keluarga omega, omega 3, omega 6 dan omega 9.
Omega 3

Omega 3 termasuk dalam asam lemak esensial (asam lemak tak jenuh ganda), yaitu lemak yang diyakini dapat memperkuat otak. Tubuh kita mengubah omega 3 menjadi asam yang disebut DHA yang dapat dijadikan sebagai nutrisi untuk perkembangan otak dan sel-sel saraf. Selain itu juga digunakan dalam terapi anak-anak/orang yang mengalami hiperaktif dan gangguan perhatian, juga gangguan mental seperti Obsessive-Compulsive Disorder (OCD), depresi, dan juga baik bagi penderita alzeimer.

Manfaat Omega 3 lainnya adalah untuk mengendalikan obesitas. Selain itu omega 3 juga dapat menurunkan kadar gula darah bagi penderita dibetes. Dalam suatu penelitian, para ahli menemukan bahwa omega 3 dapat mengurangi jumlah kematian pada penderita jantung koroner yaitu dengan cara menghambat pengapuran dinding pembuluh darah (proses aterosklerosis) dan mencegah terjadinya trombosis (bekuan darah). Juga dapat menurunkan kadar trigliserida, sehingga pada akhirnya kolesterol juga akan turun, terutama jenis LDL yang dapat mengakibatkan aterosklerosis.

Berapa jumlah yang diperlukan oleh tubuh kita ?

Tubuh kita membutuhkan omega 3 sekitar 1.000 mg per hari, atau 75% dari kilojoule lemak harian. Tetapi sayang, asupan omega 3 justru yang paling sedikit dibanding dengan omega lainnya.

Sumber makanan yang kaya omega 3 antara lain banyak ditemukan dalam ikan-ikanan selain itu juga pada minyak flaxseed. Banyak yang menyebutkan ikan salmon, tuna, makarel merupakan sumber omega terbesar. Tetapi menurut Prof. Dr. I Made Astawan, seorang peneliti dari IPB mengatakan bahwa ikan lokal yang berada di perairan Indonesia memiliki kandungan omega 3 yang cukup besar, misalnya ikan tenggiri, ikan teri, tongkol, dan ikan kembung yang kandungan omega 3nya jauh lebih besar dibanding ikan salmon. Dan ironisnya lagi dengan begitu luasnya perairan laut Indonesia dan sebagai penghasil ikan terbesar ke 6 di dunia, konsumsi ikan oleh masyarakat Indonesia terendah di wilayah Asia.
Omega 6

Omega 6 merupakan asam lemak esensial atau jenis asam lemak tak jenuh ganda yang berfungsi untuk meningkatkan sistem imun dalam tubuh. Lemak omega 6 diubah menjadi gamma linoleic acid (GLA) dan dikonjugasikan linoleic acid (CLA). Keduanya meningkatkan sistem imun.

GLA dapat memproduksi eicosanoida yang bersifat mengurangi pembengkakan, memperlebar pembuluh darah, dan mengurangi penggumpalan darah. GLA juga membantu metabolism lemak dan mengurangi gejala premenstruasi.

Jumlah omega 6 yang diperlukan oleh tubuh sekitar 250 g perhari atau 15% dari total kilojoule lemak harus berasal dari omega 6. Asam lemak omega-6 sama pentingnya seperti asam lemak omega-3, meski jumlahnya tidak dianjurkan sebesar omega-3. Namun faktanya, orang justru lebih banyak mengkonsumsi asam lemak omega-6 dibandingkan omega-3. Hal ini disebabkan karena banyak makanan yang sehari-hari kita makan, menggunakan minyak yang tinggi asam lemak omega-6. Misalnya kacang-kacangan, biji-bijian dan sayuran daun hijau.
Omega 9

Asam lemak omega-9 adalah asam lemak terbanyak yang dapat ditemukan di alam, sehingga sangat kecil kemungkinannya tubuh kita dapat kekurangan asam lemak ini. Omega 9 sudah terbukti memberikan manfaat untuk kesehatan jantung. Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menemukan fakta bahwa pemberian diet yang memiliki kandungan omega 9 tinggi dapat meningkatkan kolesterol yang baik (HDL-High Density Lipoprotein), menurunkan kolesterol jahat (LDL), dan juga menurunkan tekanan darah. Sehingga dapat dipastikan kesehatan jantung akan terjaga. Dan dalam sebuah penelitian juga membuktikan, mengkonsumsi makanan yang kaya Omega 9 sebanyak 5 kali perminggu dapat menurunkan risiko serangan jantung sampai lebih dari 15%.

Jumlah yang diperlukan dalam tubuh sebanyak 1 sendok makan setiap hari, atau 10% dari kilojoule lemak harian. Asam lemak omega 9 banyak terdapat pada kacang-kacangan, avokad, minyak zaitun dan buah zaitun. Asam-asam lemak omega-9 dapat digunakan tubuh sebagai pengganti sementara omega-3 atau omega-6, jika persediaan kedua asam lemak tersebut dalam tubuh tidak mencukupi. Tetapi bila harus kekurangan omega 3 dan omega 6 secara terus menerus akan mengakibatkan fatal bagi tubuh kita.

Sumber : Tabloid Wanita Aura

Read More ..

OMEGA 3 DAN KESEHATAN

Kesehatan adalah yang utama dibandingkan dengan kepuasan di bidang lain seperti pekerjaan , nama yang terkenal, keberuntungan, kekuasaan, dan kecantikan. Sebab tanpa derajat kesehatan yang baik apapun yang diperoleh tidak akan dapat dirasakan betapa nikmatnya sesuatu yang dirasakan nikmat oleh orang yang sehat.

Orang yang sehat adalah orang yang bahagia, sebaliknya orang yang tidak sehat tentu tidak bahagia, apalagi kehidupannya sehari-hari disibukkan dengan memikirkan bagaimana agar tetap hidup. Bagi orang yang malang ini kebahagiaan tidak dapat diraih (Chang, 1997).

Seorang penguasa baik suatu ketika memanggil seorang bijak dan bertanya kepadanya “Apa yang paling berharga bagi seseorang? Saya ingin memberikan rakyat saya hadiah yang paling berharga di dunia.” Orang bijak itu menjawab, “Bukan hak anda untuk memberikan yang paling berharga di dunia. Karena setiap orang telah memilikinya yaitu hidup yang diberi oleh yang Maha Pencipta.

Hidup begitu misterius, sehingga walaupun setiap orang tahu rasanya hidup, tidak seorangpun dapat menjelaskan dengan tepat apa hidup itu. Kendatipun demikian, kita semua memahami pentingnya kesehatan bagi mutu hidup kita. Dengan mengetahui bagaimana tubuh bekerja, kita juga belajar tentang kondisi-kondisi yang ikut menyebabkan tubuh gagal berfungsi dengan benar. Kondisi-kondisi tersebut tidak hanya fisik, tetapi juga social, kejiwaan, dan budaya yang bersama-sama mempengaruhi kesehatan kita (Patel, 1998).

Untuk mendapatkan kesehatan yang optimal sekurangnya dapat diperoleh melalui diet yang sehat, olah raga yang cukup, dan gaya hidup yang benar. Relaksasi dalam menghadapi masalah dan sikap kita terhadap lingkungan. Pada tulisan ini hanya akan dibahas peranan diet omega 3 terhadap kesehatan. Dipilihnya judul ini mengingat potensi perikanan Indonesia yang kaya akan hasil perikanan, tapi ironisnya konsumsi ikan kita sangat rendah. Dilain pihak penyakit-penyakit degeneratif semakin meningkat terutama penyakit jantung.


OMEGA-3
Kita sudah sering mendengar omega –3 baik pada produk pangan fungsional maupun yang ditambahkan pada produk makanan termasuk penambahan pada susu, makanan bayi dan lain-lain. Penambahan omega-3 dan omega-6 pada produk olahan menyebabkan harganya menjadi sangat mahal bahkan bisa menjadi dua kali harga produk yang sama tetapi ditambahkan omega-3 dan omega 6. Bahkan produk alami seperti telur ayam dipromosikan mengandung omega-3 dengan harga yang lebih mahal dari telur tanpa pemberian pakan yang mengandung omega-3. Kalau begitu apakah yang dimaksud dengan omega-3 dan apa pula keunggulannya?

Asam lemak omega-3 adalah asam lemak tidak jenuh jamak yang mempunyai ikatan rangkap banyak, ikatan rangkap pertama terletak pada atom karbon ketiga dari gugus metil omega. Ikatan rangkap berikutnya terletak pada nomor atom karbon ketiga dari ikatan rangkap sebelumnya. Gugus metil omega adalah gugus terakhir dari rantai asam lemak. Contoh asam lemak omega-3 adalah asam lemak linolenat (C18:3, n-3), asam lemak eikosapentaenoat EPA (C20:5, n-3), dan asam lemak dokosaheksaenoat (C22:6, n-3).

Awal pengamatan berdasarkan fakta empiris dimana pada masyarakat Eskimo yang hidupnya tidak terlepas dari konsumsi ikan (hasil perikanan baik shellfish maupun finfish) tidak ditemukan atau jarang ditemukan penyakit penyakit jantung. Kemudian diadakan penelitian terhadap kolesterol total, trigliserida dan kolesterol low densitylipoprotein (LDL), ternyata kadarnya lebih rendah dari pada populasi masyarakat Eskimo yang sudah meninggalkan konsumsi ikan sebagai makanan sehari-harinya. Selain itu ditemukan pula agregasi platelet yang rendah dengan kecenderungan perdarahan (Dyerberg et al 1978 yang disitir Fadilah,1987).

Dan yang terpenting dari penelitian –penelitian tersebut adalah bahwa komposisi asam lemak pada lipid plasma dan membran platetlet masyarakat Eskimo yang mempertahankan pola makan tradisional (makan ikan) ternyata sangat banyak mengandung asam lemak omega-3 yaitu EPA dan DHA yang berasal dari ikan laut yang menjadi makanan mereka sehari-hari (Bang et al, 1980, Dyerberg dan Bang, 1979; Barlow dan Stansby 1981 yang disitir Fadilah 1987).

Para ahli berpendapat bahwa kandungan asam lemak pada ikan laut tersebutlah yang menyebabkan rendahnya angka kejadian infrank jantung dan trombosis. Kandungan asam lemak pada ikan tersebut diduga juga terdapat pada ikan-ikan laut lainnya yang memakan fitoplankton.

Selain penelitian di atas contoh-contoh secara empiris sudah banyak membawa para ahli untuk berfikir dan menganalisa, mengapa asam lemak omega-3 berasal dari laut bukan dari tanaman terrestrial atau hewan terrestrial (darat).? Hal ini tentulah sesuai dengan kebutuhan hewan air (ikan dan lain lain) yang memerlukan kelenturan dalam pergerakannya dan fluiditas yang tinggi, sehingga yang Maha Pencipta menyiapkan tumbuhan laut baik mikro maupun makro dapat mensintesa asam lemak linolenat.

Pertanyaan tidak hanya cukup sampai disitu, tetapi diteruskan lagi dengan tingkat kesehatan secara menyeluruh. Sebagai contoh masyarakat Jepang dapat meningkatkan kesehatan, kecerdasan, tinggi badan , serta umur harapan hidup. Hal ini dapat dikaitkan dengan tingkat konsumsi ikan masyarakat Jepang yang relatif tinggi yaitu 110 kg/kapita/tahun (Dahuri,2002).


PERANAN OMEGA-3 TERHADAP KESEHATAN
Omega-3 terdapat pada minyak ikan, dan minyak ikan telah lama digunakan dan dikenal luas di seluruh dunia. Namun dimasa lalu belum diketahui adanya omega-3, khasiat, serta bagaimana mekanismenya dalam meningkatkan kesehatan, tetapi secara empiris dapat menyehatkan tubuh. Sebagai contoh di Skotlandia minyak ikan digunakan untuk membantu pertumbuhan tulang belakang dan perkembangan syaraf pusat. Di Inggris, Perancis, Jerman, dan Belanda minyak hati ikan cod digunakan untuk menyembuhkan penyakit paru-paru, rematik, dan penyakit tulang lainnya. Berbagai penyakit tersebut dapat disembuhkan karena minyak ikan mengandung asam lemak omega-3 (Duthie dan Barlow, 1992).

Asam lemak omega-3 yang paling banyak pada ikan adalah EPA dan DHA yang dapat menyembuhkan penyakit aterosklerosis (penyempitan dan pengerasan pembuluh darah). trombosis, dan penyakit tulang atau persendian, asma, dan mencegah proses penuaan (Duthie dan Barlow,1992).

Jumlah PUFA yang optimum untuk konsumsi adalah 6-10 % dari total energi yang dibutuhkan setiap hari. Kekurangan PUFA dapat menyebabkan risiko terkena kanker, menurunkan kekebalan tubuh, meningkatkan risiko trombosis dan aterosklerosis, menurunkan HDL, oksidasi dinding pembuluh darah, meningkatkan jumlah peroksida sehingga mempercepat proses penuaan dan meningkatkan risiko terkena batu empedu (Grudy, 1989 yang disitir Duthie dan Barlow, 1992).

Berdasarkan pada kenyataan banyaknya penyakit-penyakit degeneratif dan obesitas, maka Amerika merekomendasikan untuk mengurangi konsumsi lemak dari 35 % menjadi 30 % dengan komposisi SAFA 10 %, MUPA 10%, dan PUFA 10 % (Anonimous, 1991). Organisasi kesehatan WHO) dunia menyaran konsumsi lemak perhari adalah 35 % dari kebutuhan energi dengan komposisi asam lenuh (SAFA) tidak lebih dari 15 % (Duthie dan Barlow, 1992).

Sedangkan untuk Indonesia anjuran untuk jenis asam lemak ini belum ada, tetapi rata-rata konsumsi yang umum setiap hari untuk orang dewasa sehat kebutuhan kalori total 2250 +10 Kalori yang berasal dari lamak 20 %, protein 12 %, dan karbohidrat 68 % (Fadilah, 1987).

Orang Eskimo mengkonsumsi 0mega-3 sekitar 6 gram perhari. Para peneliti umumnya menggunakan dosis omega-3 yang bervariasi berkisar antara 1-15 g dengan jangka pemberian dari satu minggu sampai beberapa bulan (Fadilah, 1987). Komposisi diit negara Barat terdiri dari 40 % lemak, 20 % protein, dan 40 % karbohidrat. Menurut Dyerberg ,1976 yang dikutip Fadilah 1987, komposisi diit masyarakat Eskimo terdiri dari 39 % lemek, 23 % protein, dan 38 % karbohidrat. Rasio PUFA terhadap SAFA masyarakat Barat 0,20-0,24; masyarakat Eskimo 0,84 %. Sedangkan pada hasil penelitian Fadilah (1987) menggunakan komposisi diit dengan penambahan omega-3 sebesar 5,8 % dengan rasio PUFA terhadap SAFA yang sangat rendah yaitu 0,15 %.

Hasil penelitian Fadilah (1987) dengan pemberian omega-3 sebanyak 5,8 g berturut-turut setiap hari selama 3 minggu dapat menurunkan kadar trigliserida, kolesterol LDL, agregasi platelet, dan meningkatkan kadar kolesterol HDL plasma secara bermakna. Tapi setelah diit omega-3 dihentikan selama 2 minggu diadakan tes, ternyata lipid plasma maupun agregasi platelet meningkat kembali seperti nilai semula.

Berbagai hasil riset melaporkan peran DHA dalam membangun 14 biliun sel otak (70 % massa otak terdiri dari lemak) pada masa kritis yaitu sebelum kelahiran atau selama kehamilan sampai 18 bulan tumbuh kembang anak. Oleh karena itu pada masa kritis akan sangat baik bila gizi ibu dan bayi dicukupi dengan gizi mikro dan makro, termasuk asam lemak esensial omega-3 dan omega-6 (Karyadi, 1995).

BAGAIMANA PERANAN OMEGA-3 TERHADAP KESEHATAN?
Omega-3 dan Penyakit Jantung
Terjadinya penyakit jantung koroner hampir tidak dapat dipisahkan dengan proses aterosklerosis. Aterosklerosis erat kaitannya dengan diit sehari-hari. Aterosklerosis merupakan suatu penyakit dengan perjalanan lambat yang mengenai dinding pembuluh darah besar dan dimulai sejak usia dini.

Setelah bayi lahir terbentuklah garis lemak pada dinding aorta. Lesi ini berwarna kekuning-kuningan di dalamnya berisi kolesterol ester, dan semakin bertambah banyak sesuai perkembangan umur. Kira-kira umur 15 tahun garis lemak mulai terdapat pada dinding pembuluh darah koroner, akan tetapi tidak selalu menjadi aterosklerosis, adakalanya tidak menimbulkan gejala apa-apa sampai akhir hayat. Tetapi ada juga yang berkembang menjadi lesi yang lebih lanjut yang disebut plaq fibrosa. Lesi ini mulai terjadi kira-kira umur 25 tahun, biasanya akan berkembang terus menjadi lesi yang kompleks atau ateroma. Mekanisme perkembangan dari garis lemak menjadi ateroma belum jelas. Beberapa hipotesis yang menerangkan tentang aterogenesis adalah kerusakan pada endotel yang mengakibatkan melekatnya platelet dan platelet akan beragregasi membentuk trombus yang berakibat penyumbatan (Fadilah,1987).

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan endotel, disebut faktor risiko. Faktor risiko diantaranya adalah: genetik, umur, pola hidup termasuk kebiasaan makan dan aktifitas hidup, merokok, stress, minum alcohol, hipertensi, dan diabetes.

Sejak abad ke 19, proses aterosklerosis telah dikaitkan dengan diit lemak. Akhir-akhir ini banyak dilaporkan bahwa asam lemak tidak jenuh jamak (PUFA) dengan ikatan rangkap banyak grup omega-3 mempunyai efek anti trombogenik.

Pengaruh diit asam lemak omega-3 terhadap aterosklerosis dapat terjadi dengan jalan meningkatkan atau menurunkan lipoprotein yang beredar dalam sirkulasi, terutama VLDL dan LDL yang merupakan pembawa kolesterol dan trigliserida (Bruckner, 1986). Dalam pembentukan gumpalan thrombus, diit sehari-hari dapat mempengaruhi melalui sintesis prostaglandin.

Diit yang kaya asam lemak tidak jenuh jamak (PUFA) akan menurunkan kadar kolesterol, terutama bila diadakan subtitusi asam lemak jenuh dengan asam lemak tidak jenuh (Bruckner. 1986). Mekanisme penurunan kolesterol dengan diit omega-3 diduga karena omega-3 dapat meningkatkan ekskresi steroid pada feses, merubah komposisi asam lemak yang terdapat pada lipoprotein, sehingga mengakibatkan fluiditas lipoprotein akan meningkat, dan akan mempengaruhi aktifitas enzim lipolitik; merubah kecepatan sintesis dan katabolisme VLDL.

Kolesterol merupakan suatu sterol yang tidak larut air sehingga membutuhkan protein transpor. Ada 3 macam protein tranpor yang dibedakan berdasarkan densitasnya, yaitu: Hihg Density Lipoprotein (HDL) yang mengangkut kolesterol keluar jaringan tubuh, Very Low Density Lipoprotein (VLDL) yang merangsang pembentukan lipida darah yaitu trigliserida, kolesterol, dan ester-ester kolesterol; Low Density Lipoprotein (LDL) yang mengangkut lipida darah ke dalam sel-sel tubuh. Berdasarkan masing-masing fungsi protein tranpor, maka diharapkan tingkat VLDL dan LDL yang rendah, sedang HDL tinggi dalm darah (Duthie danBarlow,1992).


Pengaruh Diit Asam Lemak Omega-3 terhadap Trigliserida .

Trigliserida dimetabolisme dalam hati dari asam lemak hasil lipolisis karbohidrat, protein, lemak, dan alkohol yang dikonsumsi sehari-hari. Trigliserida bersama APO-B lipoprotein membentuk VLDL yang diekskresi ke dalam sirkulasi darah. VLDL dipisahkan dari trigliserida oleh enzim lipoprotein lipase yang kemudian menjadi Intermediet Density Lipoprotein (IDL) yang bakal menjadi LDL. Mekanismenya adalah sebagai berikut: asam lemek omega-3 akan menekan sintesis trigliserida dalam hati, dengan sendirinya menekan VLDL dalam plasma; Omega-3 mempengaruhi lipolisis jaringan lemak, sehingga trigliserida tidak terbentuk melalui reaksi asam lemak bebas dengan gliserol; Omega-3 dapat meningkatkan clearance VLDL.

Pengaruh Omega-3 terhadap Agregasi Platelet
Mekanisme menurunnya agregasi pada diit yang kaya omega-3 telah banyak diteliti oleh para ahli baik secara in vivo maupun in vitro. Para peneliti berpendapat bahwa diit yang kaya omega-3 dalam jumlah tertentu dan waktu tertentu akan mempengaruhi kandungan asam lemak fosfolipi merman platelet (Fadilah, 1987). Mekanismenya adalah sebagai berikut:

Dalam membran platelet AA dikonversi menjadi prostaglandin G2 (PGG2) dengan bantuan enzim siklooksigenase. Kemudian dengan melalui siklik endoperoksida, tromboksan sintetase mempengaruhi prostaglandin H2 menjadi tromboksan A-2 (TXA2) yang mempunyai efek proagregator dan vasokonstriktor.

Di dalam endothelium vascular AA dikonversi oleh enzim siklooksigenase ke siklik endoperoksidase, dan kemudian dengan pengaruh prostasiklin sintetase dirubah menjadi prostasiklin (PGI2) yang berefek anti aggregator dan vasodilator.

Keseimbangan dari TXA2 dan PGI2 inilah yang mempunyai peranan penting dalam kelancaran sirkulasi darah. Diit yang kaya omega-3 diduga mempengaruhi prostaglandin dengan mengurangi produksi TXA2 dan PGI2, karena omega-3 merupakan inhibitor kompetitif dari AA pada proses siklooksigenase.

Diit omega-3 juga dapat mengakibatkan terbentuknya prostaglandin seri 3 yaitu TXA3 (tromboksan A3) yang berperan in aktif atau sebagai proagregator lemah dan PGI3 yang berperan sebagai antiagregator yang lebih kuat dari PGI2. Pembentukan seri 3 dari TXA3 dan PGI3 juga diikuti oleh penurunan PGI2 dan TXA2. Maka dengan sendirinya terjadi ketidak seimbangan antara proagregator dan antiagregator, sehingga menurunkan agregasi pada platelet.

Selain dikonversi menjadi prostaglandin, AA juga dikonversi oleh enzim lipoksigenase menjadi leukotrin (LT4) yang merupakan suatu bahan dalam sel darah putih sebagai mediator untuk sistem kekebalan tubuh, yang mempunyai efek terhadap permeabilitas vascular dan kemotaksis leukosit serta konstriksi bronkus dan pembuluh darah. Dengan diit omega-3 akan terbentuk leukotrin seri 5 yang merupakan bentuk in aktif dari seri 4.

Bruckner (1986) mengajukan beberapa hipotesis tentang mekanisme omega-3 mempengaruhi platelet sebagai berikut:

1.Omega-3 di membran platelet dikonversi menjadi TXA3 yang merupakan proagregatorlemah, dan di endothelium vascular dikonversi menjadi PGI3 yang merupakan antiagregator dan vasodilator yang kuat.

2.Omega-3 merupakan inhibitor kompetitif pada proses siklooksigenase, sehingga menurunkan pembentukan TXA2 dan PGI2.

3.Omega-3 mempengaruhi reseptor yang ada di membran sehingga menurunkan reaksi terhadap agen proagregator.

4.Omega-3 mempengaruhi fluiditas membran platelet sehingga menurunkan kemampuan untuk melekat pada sub endothelium vascular.

5. Omega-3 menghambat desaturase dan elongase sehingga menurunkan AA..

Dosis omega-3 yang cukup berpengaruh adalah 4-15 g per hari yang diberikan sekurang-kurangnya 2 minggu.


Peranan omega-3 terhadap kecerdasan retina dan kekebalan
. Setelah diketahui hubungan atau peranan omega-3 terhadap penyakit jantung, terutama mengenai kemampuan omega-3 yang dapat menurunkan kolesterol, trigliserida serta dapat meningkatkan HDL, juga melalui pengalaman empiris pada masyrakat Eskimo yang jarang ditemukan penyakit degeneratif, maka para pakar mencoba mengkaitkan omega-3 dengan retina dan tingkat kecerdasan otak.

Mekanisme serta peran omega-3 dan omega-6 terhadap pertumbuhan otak yang dikaitkan dengan kecerdasan belum dapat dijelaskan. Namun dapat diketahui dari hasil riset terhadap hewan percobaan (tikus) pada masa kritis yaitu umur 7-15 hari malnutrisi PUFA dapat menyebabkan terganggunya proses perumbuhan otak dan berakibat permanen. Malnutrisi asam lemak khususnya omega-3 dapat menyebabkan hewan-hewan percobaan mengalami penurunan kemampuan belajar, menurunnya berat badan dan otak, serta rendahnya kandungan DHA dalam otak (Anderson dan Connor, 1995).

Defisiensi omega-3 pada anak perempuan yang berumur 6 tahun dapat menyebankan ganggguan berupa pandangan mata kabur, dan sukar untuk dapat berjalan (Holdman et al, 1982).

Pengamatan terhadap ibu yang mengandung dan mengkonsumsi asam lemak esensial dalam jumlah sedikit brakibat melahirkan bayi dengan berat kurang, lebih pendek dan lebih kecil dibandingkan dengan ibu hamil yang mengkonsumsi asam lemak esensial lebih banyak. Defisiensi asam lemak esensial pada awal kehamilan dapat mengganggu kesehatan , perkembangan plasenta dan akibat selanjutnya mengganggu perkembangan janin dan syaraf (Crawford et al 1988 yang dikutip oleh Nettleton, 1993).



Peranan asam lemak omega-3 terhadap retina mata
Asam lemak DHA telah terbukti berpengaruh terhadap retina mata hewan percobaan. Komponen asam lemak pada membran sel otak dan retina berpengaruh terhadap fluiditas dan sifat-sifat yang berhububungan dengan aktivitas penglihatan dan reseptor sel syaraf, permeabilitas sel terhadap ion, aktivitas enzim,serta inisiasi dan transmisi sel syaraf (Uauy dan Valenzuela, 1992 yang dikutip Astawan,1998).


DAFTAR PUSTAKA

Anderson, G.J dan W.E. Connor. 1994. Acreation of fatty acids in the brain and retina of chick fed a low linolenic acid diet supplemented with DHA. Am. J. Clin. Nutr. 59: 1338-1346.

Bruckner, G. 1986. Fats, their positional isomer, and platelete function. J. Med. Tech. 3 (1): 24-27.

Chang, H. 1997. Makanan Organik. Hidup Sehat dengan Kembali ke Alam. Gramedia. Jakarta.

Dahuri, R. 2002. Membangun Kembali Perekonomian Indonesia melalui Sektor Perikanan dan Kelautan. LISPI. Jakarta.

Duthie, I.F. dan S.M. Barlow. 1992. Dietary lipid exemplified by fish oils and their n-3 fatty acid. Food Sci. Technol. 6: 20-35.

Fadilah, S. 1987. Pengaruh Diit Minyak Ikan Lemuru terhadap Kadar Lipid Plasma dan Agregasi Platelet pada Orang Sehat. Tesis. FKUI. Jakarta.

Holdman, R.T; S.B. Johnson dan T.F. Hatch. 1982. A case of human linolenic acid deficiency involving neurological abnormalities. Am. J. Clin. Nutr. 35: 617-622.

Karyadi.D. 1995. Rekayasa gizi otak untuk mencerdaskan bangsa. Warta DRN. Edisi Juni.

Nettleton, J.A. 1993. Are n-3 fatty acid essential nutrients for fetal infant development?. J. Am. Diet Assoc. 93: 58-64.

Patel. C. 1998. Petunjuk Praktis Mencegah dan Mengobati Penyakit Jantung. Gramedia. Jakarta.


sumber: imperial eggs - facebook

Read More ..

IKAN, OMEGA 3, LEMAK JAHAT DAN BAIK

Apa yang dimaksud lemak jahat?

Lemak jahat berasal dari lemak yang bersifat jenuh. Semua minyak goreng, gajih, lemak dalam daging, tergolong bersifat jenuh. Kita membutuhkannya dalam takaran yang tidak banyak. Sebaliknya dengan lemak tak jenuh, tubuh kita membutuhkan lebih banyak lemak tak jenuh ketimbang lemak jenuh. Ada lemak tak jenuh majemuk, seperti kita dapat memperolehnya dari ikan dan minyaknya, ada juga lemak tak jenuh tunggal dari kacang-kacangan dan buah-buahan.

Lemak tak jenuh menyehatkan. Salah satu lemak tak jenuh majemuk kita bisa peroleh dari minyak ikan omega-3, misalnya. Hampir semua ikan mengandung omega- 3. Paling banyak ditemukan dalam jenis ikan yang hidup di laut dalam. Sebut saja jenis ikan makerel, misalnya, kaya sekali akan omega-3.

Karat Lemak
Dalam minyak omega-3 terkandung lemak tak jenuh majemuk jenis EPA (eicosapentaenoic acid) dan jenis DHA (docosa hexaenoic acid). Keduanya bersifat menyehatkan lantaran selain menghambat proses terbentuknya karat lemak (aterosklerosis), juga bisa menekan kadar kolesterol dan trigliserid dalam darah. Keduanya tak sehat bila berlebihan dalam darah untuk waktu yang lama karena faktor yang ikut membentuk karat lemak juga.

Omega-3 bermanfaat karena beberapa manfaatnya. Selain menekan produksi tromboksan, ia juga meninggikan produksi prostasiklin. Tromboksan dihasilkan oleh sel pembeku darah (trombosit) yang pecah dan menjadikan pipa pembuluh darah menguncup (vasokonstriksi).

Jadi, semakin banyak tromboksan dibuat, semakin menguncup pembuluh darah jadinya, yang berarti aliran darah terhambat atau berkurang.

Sebaliknya dengan prostasiklin. Zat ini dihasilkan oleh sel pada dinding pembuluh darah yang pernah terluka. Berbeda dengan tromboksan, efek prostasiklin justru melebarkan pipa pembuluh darah, sehingga aliran darah lebih lancar. Semakin banyak prostasiklin mengalir dalam darah, semakin lancar darah mengalir dalam pembuluhnya.

Normal, kedua zat yang antagonistis ini berada dalam keseimbangan. Selama tidak ada salah satu yang ekstrem berlebih atau kekurangan, pembuluh darah tubuh kita diatur dalam kerja yang seimbang. Ada saat perlu menguncup, ada saat lain pembuluh darah harus mengembang lebar.

Kita tahu tromboksan sebagai penguncup pembuluh darah dibentuk bila trombosit banyak yang rusak. Pada keadaan pembuluh darah yang menyempit akibat karat lemak, lebih banyak lagi trombosit yang rusak, sehingga trombosan diproduksi lebih banyak.

Akibatnya, pembuluh darah yang sudah sempit tambah menguncup pula. Kondisi ini yang menjadikan aliran darah di situ menjadi tidak lancar. Pada saat itulah serangan stroke atau jantung koroner rentan terjadi.

Selain itu, dalam pembuluh darah yang menyempit, aliran darah mengendur, sel trombosit lebih mudah saling melengket (beragregasi). Keadaan itu yang membentuk butiran-butiran bekuan darah dalam atiran darah. Keadaan begini yang menambah sempit tumen pipa pembuluh darah yang sudah sempit dan menguncup itu.

Peran omega-3 juga ikut membantu mencegah terbentuknya perlengketan trombosit dengan cara menekan pembentukan tromboksan dan meninggikan keluarnya prostasiklin. Lebih dari itu, kadar lipid (kolesterol dan trigliserid) juga dapat lebih ditekan oleh omega-3, dan selain itu karat lemak aterosklerosis yang sudah terbentuk bisa mengalami peluruhan (regresi aterosklerosis) juga.

Kita tahu, untuk terbentuknya karat lemak yang menjadikan lumen pipa pembuluh darah menjadi sempit diperlukan sejumlah faktor. Karena kadar lemak yang tinggi dalam darah, peran sel-sel darah putih monosit diperlukan untuk membentuk sel busa, selain terjadinya kerusakan sel dinding pembuluh darah, perlengketan trombosit, banyaknya radikal bebas, dan hadirnya jenis kuman tertentu dalam darah.

Omega-3 ternyata mampu menekan masuknya sel monosit, sehingga sel busa batal terbentuk, dan karat lemak pada dinding pembuluh darah tak jadi terbentuk.

Minyak Ikan
Jadi, melihat beberapa manfaatnya, omega-3 memang harus dijadikan sahabat. Mengonsumsi ikan sekurang-kurangnya 2 ekor sedang sehari, agaknya sudah mencukupi. Atau sekarang sudah banyak dijual omega-3 khusus dalam bentuk kapsul yang sudah dilengkapi dengan omega-6 dan omega-9 juga. Semuanya menyehatkan tubuh.

Bagi yang berbakat atau berisiko kena jantung koroner, dan stroke, minyak ikan jelas sangat membantu mencegah serangan kedua penyakit yang membuat hidup kita tidak, atau kurang berkualitas lagi.

Mengonsumsi minyak ikan laut atau preparat omega-3 setiap hari, saya kira merupakan cara mudah dan murah mencegah penyakit yang perlu ongkos yang tidak murah untuk menyembuhkannya. Bahkan, sembuh pun masih dengan kemungkinan kecacatan, atau kelemahan tersendiri pula.

Orang Jepang mengonsumsi ikan sekitar satu ons sehari dan mereka terbebas dari ancaman penyakit gangguan pembuluh darah. Seperti sehatnya orang Eskimo, yang jarang terserang jantung koroner atau stroke.

Memilih lebih banyak mengonsumsi ikan, ikan laut khususnya, membatasi atau menghentikan makan daging merah (sapi, kambing), dan menukarnya dengan daging unggas selain ikan, salah satu cara bijak untuk meraih hidup yang lebih sehat

sumber: organikganesha.wordpress.com

Read More ..

PENGERTIAN DAN DEFINISI VITAMIN

Pengertian dan Definisi Vitamin - Fungsi, Guna, Sumber, Akibat Kekurangan, Macam dan Jenis Vitamin


Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.

Vitamin berdasarkan kelarutannya di dalam air :
- Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C
- Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat Vitamin ADEK.

1. Vitamin A
- sumber vitamin A =
susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain)
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A =
rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain.

2. Vitamin B1
- sumber yang mengandung vitamin B1 =
gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 =
kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.

3. Vitamin B2
- sumber yang mengandung vitamin B2 =
sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2 =
turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, dan sebagainya.

4. Vitamin B3
- sumber yang mengandung vitamin B3 =
buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 =
terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas, mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain

5. Vitamin B5
- sumber yang mengandung vitamin B5 =
daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 =
otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain

6. Vitamin B6
- sumber yang mengandung vitamin B6 =
kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 =
pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak lagi lainnya.

7. Vitamin B12
- sumber yang mengandung vitamin B12 =
telur, hati, daging, dan lainnya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 =
kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan sebagainya

8. Vitamin C
- sumber yang mengandung vitamin C =
jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C =
mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain

9. Vitamin D
- sumber yang mengandung vitamin D =
minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D =
gigi akan lebih mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis kaki akan membentuk huruf O atau X.

10. Vitamin E
- sumber yang mengandung vitamin E =
ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E =
bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll

11. Vitamin K
- sumber yang mengandung vitamin K =
susu, kuning telur, sayuran segar, dkk
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K =
darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan sebagainya

sumber: organisasi.org

Read More ..

Jumat, 26 November 2010

KONTROVERSI VITAMIN C DOSIS TINGGI

Kenapa ya, akhir-akhir ini produsen senang sekali memberi dosis tinggi? Supaya harganya lebih mahal? Supaya konsumen tertarik? Supaya kelihatan 'peduli' pada kesehatan?

Dari "Mengandung DHA paling tinggi" sampai "Vitamin C dosis tinggi" atau "Minum sekarang, untuk nanti" (atau semacam itulah.. emang vitamin & mineral bisa ditabung gitu?), produsen berusaha bilang ke objek iklannya bahwa mereka membutuhkan produk dengan zat tertentu yang konsentrasinya tinggi. Setahu saya, - dan dibenarkan oleh dr. Wati tercinta serta prof. Sri Rahardjo dari UGM- yang namanya nutrisi gak bisa ditabung, apalagi mikronutrien seperti vitamin dan mineral. Kedua mahluk ini dibutuhkan dalam jumlah kecil setiap harinya, dalam artian asupannya bersifat wajib setiap hari dalam dosis yang sesuai dengan yang dibutuhkan (sebab kelebihannya akan dibuang).

Paling gencar adalah iklan suplemen vitamin C dan kalsium (so far begitu sih, walaupun penasaran juga dengan iklan "Vitamin otak" yang entah binatang nutrisi apa yang dimaksud, saya belum tahu ). Dosis konsumsi vitamin C adalah 90 mg/hari (untuk laki-laki berusia lebih dari 18 thn); 75 mg/hari (untuk perempuan berusia lebih dari 18 thn); 85 mg/hari (untuk ibu hamil berusia lebih dari 18 thn); 120 mg/hari (untuk ibu menyusui berusia lebih dari 18 thn, maksudnya menyusui anak loh). Jadi kebutuhan vitamin C paling tinggi adalah pada ibu menyusui, sebesar 120 mg/hari.

Dan apa yang kita saksikan di iklan hampir setiap hari? "One thousand miligrams of vitamin C", says Amelia Vega, "Vitamin C 1000 mg, agar tak mudah sakit", kata iklan lain. Hampir 10 kali lipat dari kebutuhan ibu menyusui! Lalu, kemana sisa vitamin C yang tidak terserap? Tentu saja keluar lagi dalam bentuk larutan (alias terlarut dalam air, gitu), which is keringat dannnn..... pipis!!!

So what? So, pipis anda-anda sekalian yang mengkonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi ini berharga mahal, sodara-sodara! Anda hanya mengambil 10% manfaat dari uang yang anda bayar untuk suplemen ini, dan membuang 90%-nya di toilet, yang kalau di tempat umum kemungkinan besar harus bayar lagih (it means, mengeluarkan uang lagi). AND WHAT ARE YOU DOING EXACTLY? Gak efisien dan gak efektif banget!

Beberapa iklan sempat saya cemooh, karena menawarkan sesuatu yang 'instant' tapi tampak bodoh untuk saya. Contohnya ya iklan vitamin C ini. Lebih baik mengkonsumsi buah-buahan kaya vitamin (yang isinya tidak hanya vitamin C thok!) setiap hari, daripada minum suplemen vitamin C dosis tinggi tapi kadang-kadang atau hanya menjelang/saat sakit saja. Percuma, toh terbuang 90%. Padahal dari buah-buahan kita dapat serat, vitamin lain (misalnya vitamin A di kulit apel), mineral (misalnya kalium di pisang), rasa enyak (enakan mana sih, suplemen sama jeruk segar?), dan pelatihan pencernaan (eits jangan salah! kalau jarang dipake, pencernaan -mulai dari gigi sampai usus- bisa jadi malas lho!).

Diantara kegunaan suplemen vitamin C adalah : 1) mengobati kekurangan vitamin C (scurvy, scorbut) [grade A; Strong scientific evidence for this use], 2) pencegahan flu (cold) hingga 50% dlm lingkungan ekstrim (sub-arktik, pelari maraton) [grade B; Good scientific evidence for this use], 3) memperbaiki penyerapan zat besi [grade B]. Di luar itu, pencegahan dan pengobatan flu secara umum (maksudnya untuk orang-orang dalam kondisi normal) termasuk dalam grade D (it may not work).

So, SAVE YOUR MONEY. Get other useful things to buy. Emang bener ilmu itu mahal, karena bisa mencegah pengeluaran untuk baanyaaaakkkk sekali hal-hal yang ternyata tak perlu dalam hidup ini.

Note: comments in this article is based on MY personal opinion and not to be claimed as 'perbuatan tidak menyenangkan' (please lah.. pendapat pribadi di blog gue gitu loh!)


KISAH DI BALIK 1000 MG VITAMIN C

Di belakang maraknya suplemen vitamin megadosis ada seorang tokoh yang berjasa. Linus Pauling Ph.D. peraih dua penghargaan Nobel untuk kimia (1954) dan perdamaian (1962). Temuannya yang paling populer adalah:

Vitamin C dosis tinggi dapat mencegah selesma dan flu hingga 45%, mencegah serta menyembuhkan 75% dari semua kanker, dan memperpanjang masa hidup penderita kanker hingga 4-5 kali lebih lama (dibandingkan dengan yang tidak mendapat terapi vitamin C tersebut).

Secara umum, Pauling mengklaim bahwa konsumsi vitamin(-vitamin) dalam megadosis dapat: "memperbaiki kesehatan. meningkatkan kenikmatan hidup dan membantu mengendalikan penyakit jantung, kanker, dan penyakit lain serta memperlambat proses penuaan".

Merasa pernah mendengar bunyi klaim tersebut dari produsen suplemen dan menjadi tertarik mengonsumsi produknya? SELAMAT! Anda sudah terjebak dalam quackery! Terjemahan bebas quackery adalah usaha apapun yang melibatkan promosi suatu produk atau sistem kesehatan secara berlebihan.

Klaim Pauling mengenai terapi megadosis vitamin C untuk penderita kanker diuji dan dikaji ulang oleh MayoClinic sebanyak 3 kali dengan hasil: GAK ADA keuntungan yang konsisten dari vitamin C yang diberikan pada penderita kanker stadium lanjut. Bahkan, vitamin C dosis tinggi dapat memberikan dampak yang berlawanan. Dosis oral (diminum) yg tinggi dapat menyebabkan diare. Sedangkan dosis tinggi diberikan lewat infus (intravenous) menyebabkan gagal ginjal akibat penyumbatan oleh kristal oksalat (halooooo....masih baca kan?)

Walaupun fakta ini sudah gamblang dinyatakan, mengapa masih banyak orang yang 'bersaksi' bahwa vitamin C dosis tinggi berguna dan banyak membantu?

Vitamin C memberikan efek antihistamin. Sedangkan histamin -dalam konsentrasi berbeda-beda- hampir selalu dilepas dalam saluran pernafasan sebagai reaksi serupa-alergi terhadap selesma. Sehingga yang dirasakan oleh penderita selesma (atau flu) adalah perbaikan yang 'palsu'.

Rekomendasi penggunaan vitamin dalam megadosis oleh Pauling bisa jadi 'menyemangati' para produsen suplemen (atau mereka biasa bilang 'makanan kesehatan' a.k.a. health foods) untuk membanjiri pasar dunia dengan produk mereka.

Tuduhan 'main mata' antara Pauling dan industri vitamin bukan omong kosong, sebab sponsor utama Linus Pauling Institute of Medicine adalah Hoffmann-La Roche, perusahaan farmasi besar yang memproduksi mayoritas vitamin C yang beredar di dunia pada saat itu (sekitar tahun 1973).

Pada tahun 1994, Arthur Robinson (kolega Linus Pauling dalam penelitian) membuat rangkuman hasil penelitian yang menyebabkannya dipecat dari Linus Pauling Institute of Medicine: Vitamin C dosis 1 - 5 gram per hari meningkatkan laju pertumbuhan kanker pada manusia. Namun pertumbuhan kanker terhambat pada dosis 100 gram per hari, mendekati dosis mematikan.

Masih berpikir bahwa semakin besar dosis vitamin maka akan semakin besar manfaatnya? Saya harap tidak. Save your money. Think smart, act wise, live healthy. Jangan terjebak pada klaim indah suplemen!!!

sumber: kaskus.us

Read More ..

Kamis, 25 November 2010

MENGAPA ORANG PERLU DI PIJAT ?

DETIK HEALTH-Bagi kebanyakan orang Indonesia, pijat sudah jadi kebutuhan saat badan terasa lelah atau sakit. Tapi memang ada alasan kenapa orang perlu dipijat. Jadi pijat bukan hanya sekedar hobi atau kebiasaan saja.

Mendapatkan pemijatan yang tepat dan dilakukan oleh orang yang memang benar-benar tahu cara memijat akan memberikan banyak manfaat, terutama untuk relaksasi santai dan menghilangkan stres.

Pijat ada yang dilakukan dengan cara tradisional, moderen atau campuran keduanya, serta ada juga yang mengembangkan pemijatan untuk terapeutik.

Seperti dikutip dari Healthmad dan Buzzle, Rabu (24/11/2010) ada beberapa hal yang membuat setiap orang perlu dipijat, yaitu:

1. Pijat secara signifikan dapat mempengaruhi sistem saraf perifer, meningkatkan rangsangan dan konduksi impuls saraf, melemahkan dan menghentikan rasa sakit dengan mempercepat proses regenerasi (pemulihan) saraf yang cedera, serta mencegah gangguan pembuluh darah dalam hal komunikasi dan suplai.

2. Pijat mempengaruhi jaringan tubuh untuk memperluas kapiler dan kapiler cadangan. Hal ini akan meningkatkan aliran darah ke jaringan dan organ, meingkatkan proses reduksi oksidasi, memfasilitasi jantung dan berkontribusi terhadap redistribusi darah dalam tubuh. Serta memberikan sedikit peningkatan jumlah trombosit, leukosit, eritrosit dan hemoglobin tanpa mengganggu keseimbangan asam-basa.

3. Pijat mempercepat aliran getah bening yang meningkatkan gizi jaringan, mengurangi stasis pada sendi serta organ dan jaringan lain.

4. Pijat memiliki efek fisiologis yang beragam terhadap kulit dan fungsinya, seperti membersihkan saluran keringat, kelenjar sebaceous, meningkatkan fungsi sekresi, ekskresi dan pernapasan kulit. Setelah dipijat kulit akan menjadi lebih kenyal seta meningkatkan pengaruhnya terhadap suhu (sensitifitasnya menurun terhadap suhu dingin).

5. Pijat bisa membuat otot menjadi fleksibel, meningkatkan fungsi kontraktil yang mempercepat keluarnya metabolit (hasil metabolisme). Hal ini tergantung dari seberapa kuat dan cepat pijat yang dilakukan.

6. Pijat membantu mengeluarkan cairan yang terdapat di dalam otot-otot dan memulihkan keadaan normalnya.

7. Piijat membantu memperbaiki sirkulasi dan menurunkan tekanan darah. Karena sirkulasinya membaik, maka pada gilirannya organ-organ yang ada di dalam tubuh akan berfungsi dan bekerja lebih baik.

8. Pijat bisa membantu mengatasi nyeri otot superfisial dan memperbaiki postur tubuh yang buruk, hal ini karena pijat dapat bekerja memanipulasi otot dan sendi.

Seseorang tidak perlu terlalu banyak mendapatkan pijat. Efek terapi dan santai yang didapatkan dari pijat sangat baik untuk tubuh, karenanya setiap orang perlu mendapatkan pemijatan yang baik.

Read More ..