Rabu, 28 Juli 2010

MENGAPA MADU SAYA MEMBEKU ?

Dengan nada panik, salah seorang sales HUTAN TROPIS di telpon mengatakan kalau madu hutan al-madinah yang dibeli oleh langganannya membeku didalam kulkas. Padahal waktu itu dia sedang mempresentasikan madu hutan yang dibawanya dihadapan banyak orang.

Alhasil bukan keuntungan yang didapat, akan tetapi rasa malu yang dibawa pulang. Akan tetapi malam itu persoalan madu membeku tersebut bisa kami selesaikan dengan baik. Dengan sedikit penjelasan, pada akhirnya konsumen tersebut menjadi tahu mengapa madu yang ia simpan SEAKAN mengalami pembekuan. Adalah 17-22 % kandungan yang ada dalam madu adalah air. Biasanya pada madu asli apabila dimasukkan ke dalam freezer/ kulkas akan mengalami dua keadaan. Yang pertama adalah Viskositas dan yang kedua adalah Granulasi.

Viskositas adalah derajat kekentalan suatu zat yang dipengaruhi oleh dua zat yang berbeda kekentalan, suhu dan koloid. Dalam kasus madu ini apabila madu dalam kondisi suhu kamar (21 – 27 derajat celcius), maka glukosa yang ada dalam madu akan diikat oleh air sehingga terlihat agak encer. Akan tetapi apabila semakin rendah suhu tersebut, justru akan terjadi sebaliknya yaitu air yang ada didalam madu tersebut yang diikat oleh glukosa. Sehingga penampilan madu seakan berobah menjadi sangat kental. kadangkala pada dasar botol akan terlihat butiran kristal yang menunjukkan terjadinya pembekuan air, hal ini terjadi karena glukosa tidak mampu untuk mengikat seluruh air yang terdapat dalam madu sehingga air tersebut mengalami pembekuan di dalam madu, hal ini bisa terjadi apabila volume air yang ada dalam madu ternyata lebih besar dari jumlah air yang mampu diikat oleh glukosa.

Tapi ada kalanya juga pada madu terjadi granulasi (pada Madu Hutan Al-Madinah hal ini sangat jarang terjadi. Tercatat selama tahun 2006, hanya satu orang konsumen yang melaporkan terjadinya granulasi ini). Hal ini bisa terjadi apabila madu terlalu lama (sampai berbulan-bulan) disimpan didalam kulkas/freezer dan cara penyimpanannya juga tidak benar. Apabila terjadi granulasi, madu akan terlihat seperti membeku dan Warna nya pun berubah menjadi cream seperti ada campuran tepung didalamnya. Anda jangan terburu buru menghukum kalau madu ini palsu, karena dalam hal ini telah terjadi perubahan fisika, yaitu berobahnya wujud suatu zat tanpa merobah sifatnya.

Granulasi adalah proses pembentukan butiran-butiran kecil (kristal) yang berisi cairan sel. Granulasi terjadi di mana kadar glukosa dalam madu lebih tinggi dibanding fruktosa, oleh sebab itu madu menghasilkan kristal-kristal yang lembut. Untuk menghilangkan kristal atau granulasi madu, bukalah tutup botolnya lalu rendam dalam air hangat bersuhu 60 derajat Celcius hingga madu mencair atau kembali kepada kondisi semula. Setelah kristalnya hilang, madu dapat dikonsumsi tanpa khawatir kehilangan khasiatnya.

KARENA MADU YANG ASLI TIDAK BISA MEMBEKU DALAM KULKAS, BAGAIMANAKAH CARA MEMBEDAKAN MADU YANG TER-GRANULASI DENGAN YANG BENAR-BENAR MEMBEKU?
Caranya sangat mudah. Ketika anda mendapatkan madu anda seakan mengalami pembekuan didalam kulkas/freezer anda, maka letakkan madu tersebut pada suhu ruangan (21 – 27 derajat) dalam beberapa jam. Madu yang tergranulasi tidak akan berobah sifatnya (tetap seperti membeku) walau didiamkan dalam beberapa minggu, dan kalau diaduk maka anda akan merasakan butiran-butiran kristal yang sangat halus. Akan tetapi madu palsu akan kembali mencair dalam beberapa jam, dan kalau anda aduk maka akan terasa bongkahan-bongkahan es didalamnya.

ARTIKEL TERKAIT



1 komentar:

Unknown mengatakan...

Banyak yg menipu

Posting Komentar