Sabtu, 08 Mei 2010

MANFAAT MADU DITINJAU DARI SEGI MEDIS


KHASIAT MADU LEBAH UNTUK PENINGKATAN STAMINA ATLET
Dalam sebuah artikel di surat kabar “American Bee Journal”, oktober 1955 yang ditulis oleh “Lloyd Percival” dari akademi olahraga di Canada; mengemukakan bahwa kegunaan madu amat luar biasa. Setelah melalui beberapa penyelidikan, akademi olah raga ini tidak merasa ragu akan khasiat madu ini. Madu adalah sumber energi yang potensial dan bahan pengusir kelelahan nomer wahid. Mereka menganjurkan mengkonsumsi madu bagi semua orang yang aktif dalam bidang atletik.


Dalam Sebuah Penelitian Terhadap Madu Hutan Al-Madinah yang dilakukan oleh seorang mahasiswa UNP (Universitas Negeri Padang) Program Studi Ilmu Keolahragaan Jurusan Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan. ( Sdr. Reno Ardiyan Hp. 0852 63 109 756) dengan judul skripsi “ PENGARUH SUPLEMEN MADU LEBAH TERHADAP DAYA TAHAN AEROBIK (VO2max), setelah dilakukan pengujian terhadap atlet pencak silat yang secara rutin diberi minum madu hutan Al-Madinah selama 2 minggu dengan atlet yang tidak diberi minum madu, didapatkan hasil bahwa atlet yang diberi konsumsi madu hutan Al-Madinah ternyata memiliki stamina yang lebih kuat dan mampu bertahan lebih lama daripada atlet yang tidak diberi konsumsi madu.

Tentang khasiat madu hutan Al-Madinah ini juga diakui oleh Prof.Dr Gusril M.Pd, dosen pada Universitas Negeri Padang (UNP), beliau menyatakan kekagumannya akan khasiat yang terdapat dalam madu hutan Al-madinah, karena setelah dicoba sendiri oleh beliau, madu hutan Al-madinah ternyata memang memberikan dampak yang baik bagi stamina tubuh.

KHASIAT MADU LEBAH UNTUK PENYEMBUHAN LUKA
Mengapa madu sangat baik untuk mengatasi luka? Sebab Madu mengandung zat antibakteri, dimana bakteri-bakteri tidak sanggup berhadapan dengan madu sehingga baik untuk mengobati luka bakar dan penyakit infeksi. Madu juga mempunyai sifat higroskopis yaitu menarik air dari lingkungan sekitarnya. Dengan sifat higroskopis ini madu dapat dipakai untuk mengompres luka luar seperti borok akibat infeksi. Luka-luka yang bersifat basah akan lebih cepat kering karena air dipermukaan bagian tubuh yang luka akan ditarik oleh madu. Madu juga memiliki sifat osmolalitas yang tinggi sehingga bakteri sulit hidup dimana ada madu disana.

Selain itu madu juga memiliki sifat anti proses peradangan (inflammatory actifity anti). Sifat ini hanya terdapat dalam madu murni (tidak dicampur atau diolah), sedang pada madu yang sudah diolah (dicampur) tidak akan bisa dipakai untuk penyembuh luka, bahkan sangat berbahaya karena akan bisa mendatangkan borok dan infeksi

Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan dalam majalah “Ann Plast Surg” bulan Februari 2003 M, dilakukan penelitian terhadap 60 pasien berkebangsaan Belanda yang terkena luka dalam yang bermacam-macam; meliputi luka menahun (21 pasien), luka-luka kompleks (23 pasien), dan luka memar yang parah (16 pasien) Para peneliti tersebut menyatakan bahwa penggunaan madu mudah dilakukan bagi semua pasien, kecuali satu orang. Madu membantu membersihkan luka dan tidak terjadi efek samping apapun dalam penggunaan madu tersebut pada luka.

"Sifat antibakteri dari madu membantu mengatasi infeksi pada perlukaan dan aksi antiinflamasinya dapat mengurangi nyeri serta meningkatkan sirkulasi yang berpengaruh pada proses penyembuhan," kata Dr. Peter Molan dari University of Waikato, New Zealand, melalui situs kesehatan. Madu juga merangsang tumbuhnya jaringan baru, sehingga selain mempercepat penyembuhan juga mengurangi timbulnya parut atau bekas luka pada kulit. Dalam rubrik “luka bakar” pada majalah “Durn” tahun 1996 M, telah dipublikasikan tentang penggunaan madu untuk pengobatan luka bakar, artikel tersebut menganjurkan penggunaan madu untuk luka bakar.

Pada tahun 1970, seorang ahli bedah Inggris memberikan pernyataan yang mengejutkan “Rekan Sekerjanya” karena selalu mengoleskan madu pada luka-luka bekas operasi penyakit kanker pasiennya. Dan kenyataannya, luka-luka pasien itu lebih cepat kering, serta lebih sedikit tercemar bakteri dari pada memakai antibiotik yang sesungguhnya.

Sementara itu, Cavanagh dan beberapa kawan-kawannya menyebutkan bahwa;” pengobatan dengan madu, khususnya pada luka bekas operasi, luka menjadi steril (bebas dari bakteri dan kuman) dalam tempo 3 – 6 hari.” Mereka mendemontrasikan percobaan in vitro, bahwa madu mempunyai daya pembunuh alami dalam spektrum/jangkauan yang luas. Mereka sampai kepada kesimpulan bahwa madu adalah antibiotika yang murah akan tetapi sangat mujarab.

“Departmen of Obsketrics and Gynecolog at the Kilimanjaro, Christian Medical Centre”; mengemukakan sering menggunakan pengobatan luka-luka infeksi dengan madu alami, hasilnya selalu memuaskan. Luka-luka akan cepat menjadi steril setelah pengobatan selama 7 – 10 hari, dan madu dapat mempercepat pembentukan jaringan kulit yang lebih halus.

Mengenai khasiat madu hutan Al-Madinah sebagai penyembuh luka telah banyak mendapatkan pengakuan dari para konsumen madu hutan Al-Madinah. Seperti yang diceritakan Ibu Vera Lenggogeni (37 th) bahwa ketika mengalami kecelakaan, beliau hanya mengoleskan madu pada wajah dan kakinya yang terluka. Tidak berapa lama luka itupun sembuh dengan sendirinya. Seorang ibu (pelanggan madu madu hutan al-madinah), menceritakan bahwa anaknya suka main cakar-cakaran pada wajah, untuk mengobatinya beliau Cuma mengolesi madu hutan Al-Madinah, Alhamdulillah cakaran tersebut tidak meninggalkan jejak pada wajah anak tersebut. Demikian juga dengan seorang bapak yang mengeluhkan jari kaki anaknya yang mengalami luka karena amputasi tak juga kunjung sembuh, namun setelah menggunakan menggunakan madu hutan Al-Madinah tidak sampai satu minggu luka itupun mengering.

MANFAAT MADU LEBAH SEBAGAI OBAT LUKA BAGI PENDERITA DIABETES
Mengoleskan madu pada bagian kaki yang luka, merupakan alternatif untuk menghindari terjadinya amputasi pada pasien diabetes. Hal tersebut dibuktikan oleh seorang dokter dari Universitas Wisconsin, AS, yang berhasil membantu pasien-pasiennya menghindari amputasi. Kini ia berencana menyebarkan terapi madu tersebut. Menurut Profesor Jennifer Eddy dari “University School of Medicine and Public Health”, madu bisa membunuh bakteri karena sifat asamnya, selain itu madu juga efektif menghindari sifat kebal bakteri akibat penggunaan antibiotik. "Ini adalah hal yang penting dalam dunia kesehatan," katanya. Dalam terapi madu ini, bagian yang luka baru bias diolesi setelah kulit mati dibersihkan. Pasien diabetes memang seharusnya sejak dini memerhatikan secara serius bagian kaki, terutama untuk mencegah terjadinya luka yang berlanjut dengan infeksi. Memberi perhatian serius pada kaki dengan melakukan kontrol yang baik terhadap penyakit diabetes yang diidap disebabkan timbulnya gangguan pada kaki penderita diabetes. Gangguan itu berupa kerusakan pada saraf dan kerusakan pembuluh darah dan infeksi yang membuat penderita diabetes mengalami mati rasa (baal) pada kakinya. Karena itu, biasanya penderita diabetes tidak menyadari terjadinya luka pada kaki karena tak langsung tampak. Terapi madu telah digunakan sebagai pengobatan alternatif di Eropa, bahkan di Selandia Baru terapi ini dipakai untuk mengobati sulit tidur. Profesor Eddy mulai tertarik untuk mencoba terapi madu setelah mengetahui tradisi penggunaan madu dalam dunia pengobatan masa lampau. Ia mulai melakukan uji coba sejak enam tahun lalu. "Saya mulai mencoba terapi ini setelah segala pengobatan gagal. Sejak kami memakai madu, penggunaan semua jenis antibiotik kami hentikan dan berhasil," katanya. Sampai saat ini penelitian tersebut masih berlanjut dan diharapkan selesai
pada tahun 2008 atau 2009.

MANFAAT MADU LEBAH SEBAGAI PEMBUNUH KUMAN/BAKTERI
Kemampuan madu lebah sebagai anti bakteri sudah tidak perlu disangsikan lagi. Sebab telah banyak pembuktian secara ilmiah kalau bakteri tidak bisa hidup apabila ada madu disana. Terutama karena madu adalah sumber potasium yang sangat kaya. Potasium terkenal karena kemampuannya menarik keluar “cairan inti” setiap bakteri, sehingga bakteri tidak dapat bertahan hidup apalagi berkembang biak apabila disana terdapat madu.
Dalam penelitiannya, Dr W.G. Sackett, seorang bakteriolog dari akademi Pertanian Colorado, menempatkan kuman-kuman penyebab penyakit pada media-media yang terdapat madu didalamnya. Hasilnya?
Kuman penyakit Tipus mati dalam 48 jam. Baksil yang disebut dengan Typhosus A dan Thyposus B mati dalam 24 jam. Sejenis mikroorganisme yang terdapat dalam tinja dan air seni yang dikenal dengan baksil Typhoid mati dalam 5 jam. Baksil penyebab disentri mati dalam waktu 10 jam. Baksil penyebab Broncho-pneumonia, mati pada hari ke 4. bersamaan dengan itu ikut mati pula kuman-kuman penyebab penyakit Peritonitis (radang selaput perut), pleuritis (selaput paru-paru) dan penyebab pembengkakan ‘suppurative’.
Percobaan Dr W.G. Sackett ini kemudian diulang dan ditinjak lanjuti oleh Dr. A.P. Sturtevant, Bakteriolog pada biro Entomologi, Washington DC; juga oleh A.G. Lockhead, yang bekerja pada divisi Bakteriologi di Ottawa, Canada. Serta masih banyak ilmuwan lainnya. Hasil dari penelitian mereka semuanya membenarkan hasil test dari Dr. Sackett.

MANFAAT MADU LEBAH SEBAGAI NUTRISI MAKANAN UNTUK IBU HAMIL, ANAK-ANAK DAN BALITA
Dilihat dari kandungan asam folatnya, madu sangat baik dikonsumsi ibu hamil. Asam folat merupakan nutrien penting bagi pertumbuhan janin. Kekurangan asam folat pada masa awal kehamilan dapat menyebabkan bayi yang lahir beresiko besar mengalami cacat bawaan pembuluh syaraf. Madu yang diberikan kepada bayi yang telah makan dan minum selain ASI, dapat memacu pertumbuhan sel darah merah dan otaknya. Madu juga baik bagi pertumbuhan gigi bayi. Karena, madu mengandung antibiotika yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk.
menjaga kekuatan enamel dan dentin. Madu bermanfaat juga untuk obat turun panas, mengurangi rasa mual, gangguan pencernaan, mencegah radang usus besar, sariawan, gatal-gatal, gigitan serangga
Madu jelas memiliki peranan yang sangat baik bagi penunjang kesehatan anak-anak; termasuk untuk ditambahkan dalam menu makanan bayi, yakni dengan dicampurkan dalam susu atau makanan tambahan lainnya. Hal ini bukan saja karena madu mengandung zat besi, dimana pada air susu ibu (ASI) dan pada susu sapi pada umumnya zat besinya memang masih sedikit; akan tetapi juga karena kadar gula atau levulosanya yang tinggi, mudah diserap usus bersama zat-zat organik yang lainnya. Dengan begitu madu dapat pula berperan sebagai stimulan bagi pencernaan dan sekaligus memperbaiki nafsu makan. Dan juga karena didalam madu terdapat Asam folat yakni zat yang banyak pengaruh atau bermanfaat bagi perkembangan anak-anak yang sedang tumbuh, karena dapat memperbaiki susunan darah; meningkatkan kadar eritrosit serta kandungan hemoglobin. Dengan adanya peningkatan hemoglobin itulah yang disebut sangat bermanfaat, bahkan sangat diperlukan oleh anak-anak yang sedang tumbuh, juga oleh orang-orang yang sedang kurang sehat dan juga oleh yang sedang terbaring sakit.
Madu juga adalah jenis pemanis yang paling menonjol, sebagian besar bayi bisa menerimanya. Madu juga mengandung mineral-mineral yang dikandung susu dan juga sejumlah kecil protein. Madu memiliki daya anti septik dan efek laksatif ringan. Madu juga memiliki aroma yang enak dan meningkatkan selera. Faktor utamanya adalah bahwa madu mengandung mineral-mineral yang diperlukan untuk tubuh bayi.
Para orang tua juga dianjurkan agar sebaiknya memberikan madu untuk anak-anaknya tak lebih dari 30 gram, yaitu satu sendok makan tiap hari. Sebab walaupun madu disebut banyak manfaat dan khasiatnya dan tanpa efek samping; tetapi kalau terlalu banyak mengkonsumsinya bisa saja mengakibatkan timbulnya gangguan fungsional pada pangkreas dan insulin. Bahkan untuk pengobatanpun madu sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk larutan dalam air supaya komponen-komponenya lebih mudah diserap ke dalam pembuluh darah.

MANFAAT MADU LEBAH BAGI ORANG YANG SUDAH BERUSIA LANJUT
Usia adalah kondisi lain di mana kita membutuhkan food supplement. Pada usia tua, beberapa fungsi organ tubuh sudah menurun, seperti berkurangnya kemampuan menyerap zat gizi atau gangguan pada gigi yang menyebabkan sulit makan. Pada saat ini food supplement diperlukan sebagai pelengkap kebutuhan asupan zat gizi. Banyak penelitian yang menunjukkan pentingnya antioksidan, seperti beta-karoten, vitamin C, vitamin E dan selenium, untuk meningkatkan vitalitas dan memperpanjang usia harapan hidup.
Madu dengan banyak nya khasiat yang dikandungnya, membantu orang-orang yang sudah lanjut usia dalam menghadapi hidup. Kita akan merasa sedih ketika ada orang-orang yang tidak mau mengkonsumsi madu karena harganya lebih tinggi daripada gula pasir. Suatu hal yang harus kita pahami bahwa kesehatan bukanlah paksaan, tapi kesehatan yang baik sudah semestinya dibiayai. Dalam jangka panjang mungkin uang yang kita simpan untuk menghemat membeli madu suatu saat mungkin harus kita keluarkan untuk membeli obat untuk mengobati penyakit kita. Dan bisa jadi pula biaya yang kita keluarkan untuk mengobati sakit lebih besar dari pada uang yang kita hemat selama ini dengan tidak mengkonsumsi madu. Dengan menyediakan makanan yang layak, seperti apa yang diwakili madu, secara konstruktif anda bisa menghindari biaya-biaya yang tak terduga untuk obat-obatan. Seperti perkataan seorang ahli; ”Jadikan makanan mu sebagai obat dan jadikan obat sebagai makananmu.”
“Jika Anda ingin awet muda, tetap segar dan bugar walau sudah berusia tua, selalu konsumsi madu secara rutin”. Demikian pesan pionir ilmu kedokteran modern, Dr. Ibnu Sina. Sementara gula tebu dan pemanis lainnya mesti melewati proses inversi dalam saluran pencernaan melalui bantuan sejenis enzim agar bisa berubah menjadi gula sederhana. Tapi madu tidaklah demikian adanya, karena madu telah dicerna oleh lebah terlebih dahulu yaitu dengan kelenjar ludahnya yang mengubah gula dalam sari bunga menjadi gula sederhana levulosa dan dextrosa, sehingga pencernaan manusia tidak perlu mendapat kerja tambahan lagi. Tentu saja hal ini sangat penting bagi orang yang memiliki fisik yang lemah. Karena dengan demikian madu bisa memberikan energi yang cepat dan tanpa perlu melalui proses yang panjang. Dan enzim katalase yang terdapat dalam madu sangat berperan dalam memecah peroksida yaitu suatu ransum limbah metabolisme tubuh yang bisa mempercepat proses penuaan. Sehingga dengan mengkonsumsi madu, maka proses penuaan berjalan lambat. Itu pulalah mengapa madu disebut juga sebagai obat awet muda.

MANFAAT MADU LEBAH BAGI ORANG YANG MEMILIKI PENYAKIT LAMBUNG / ALAT PENCERNAAN
Madu sudah diuji cobakan dengan hasil yang baik sekali untuk mengobati radang usus besar dan kecil serta lambung. Karena madu terbukti dapat mengurai derajat keasaman (pH), sehingga benar-benar dapat membantu mencegah terjadinya peradangan ataupun pendarahan pada lambung. Terlebih juga karena kemampuan madu meningkatkan pH isi lambung adalah disebabkan oleh kandungan mineralnya antara lain; K, Na, Ca dan Mg...
Madu merupakan sumber potensial bagi alkali (asam basa ) dan mineral; dimana bila tampak semakin gelap warna madu, maka akan semakin tinggi kandungan alkali dan mineralnya yang berarti pula akan semakin tinggi pula daya alkalinitasnya ( daya kerja asam basa ). Itulah sebabnya mengapa madu sangat berpotensi untuk mengatasi penyakit lambung dan usus, terutama yang disebabkan oleh penumpukan acid (asam) dalam lambung / usus.

MANFAAT MADU LEBAH BAGI ORANG YANG MEMILIKI PENYAKIT JANTUNG KORONER
Mineral dan gula yang terkandung dalam madu juga bisa berfungsi sebagai “tonikum” (obat kuat / vitamin) bagi penderita penyakit jantung. Maka madu pun sering dipergunakan sebagai pengobatan jantung. Misalnya untuk mengatasi Angina pectoris dan Cardiac insufficiency, yang merupakan jenis-jenis dari penyakit jantung koroner. Karena otot-otot jantung selalu bekerja tanpa pernah istirahat; artinya jantung akan selalu memerlukan glukosa sebagai pengganti tenaga yang habis terpakai dan karena kandungan madu yang sebagian besarnya adalah glukosa, maka khasiatnya akan mudah di pahami. Menurut Colomb dan Raff;” mengkonsumsi madu sebanyak 70 gram / hari, selama 1 – 2 bulan, oleh pasien jantung yang sudah berat akan menghasilkan kondisi yang lebih baik. Sebab penerimaan darahnya akan semakin normal dan lancar sehingga kekuatan daya pacu jantungnya pun menjadi normal, bahkan dapat membantu meningkatkan kekuatannya.”

MANFAAT MADU LEBAH BAGI PENDERITA PENYAKIT PARU-PARU
Dalam pengobatan penyakit paru-paru, madu telah pula membuktikan kemanjurannya. Dimana pasien-pasien TBC yang selalu diberi madu 100 – 150 gram per hari, keadaannya akan semakin membaik. Berat badannya pun akan semakin bertambah, dan batuknya mereda, juga kadar hemoglobinnya semakin meningkat dan laju pengendapan darahnya semakin menjadi lebih lambat.

MANFAAT MADU SEBAGAI PENCEGAH DAN OBAT PENYAKIT BERAT (KANKER, SARAF, LIVER, DIABETES, DLL)
Sebuah studi terbaru menemukan kandungan antioksidan di dalam cairan mujarab tersebut. Itu artinya madu ampuh untuk menangkal radikal bebas. Kita tahu bahwa radikal bebas menjadi penyebab terjadinya berbagai penyakit yang sulit dikontrol. Temuan tersebut mendorong para peneliti untuk mencari tahu lebih jauh tentang zat-zat antikanker yang dikandung madu. Diharapkan berbagai penelitian terkini akan semakin mengukuhkan khasiat madu yang sangat potensial untuk menghentikan penyebaran penyakit ganas. Seorang ilmuwan dari Universitas Illinois di Urbana, Amerika Serikat, menulis dalam “Journal of Apicultural Research” bahwa khasiat masing-masing madu bisa saja berbeda, namun semua jenis madu pasti mengandung antioksidan, seperti vitamin E dan vitamin C yang sama kadarnya. Antioksidan tersebut diyakini mampu mencegah radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul yang kehilangan electron, sehingga molekul tersebut akan berusaha menetralisir dirinya. Pada saat radikal bebas ini beredar dalam tubuh, molekul tersebut akan mencuri electron dari sel-sel yang terdapat dalam tubuh. Hal ini akan menyebabkan ketidak seimbangan electron pada sel tubuh yang semula sehat. Perubahan susunan electron pada sel tubuh akan mempengaruhi rangkaian rantai electron dan menimbulkan kerusakan pada ratusan molekul yang masih sehat. Radikal bebas yang menyerang struktur tubuh akan mengakibatkan penyakit seperti kanker, arteriosclerosis, rheumatoid arthritis, diabetes, kelahiran premature, kerusakan liver, penyakit pernafasan, gangguan saraf dan penyakit kronis lainnya.

MANFAAT MADU UNTUK MENINGKATKAN GAIRAH SEKSUAL
Efek lain dari madu yang dipercaya sejak lama, yakni sebagai aprodisiak atau pembangkit gairah seksual. Istilah honeymoon (bulan madu) berasal dari tradisi kuno masyarakat Eropa Utara, ketika pasangan pengantin baru diharuskan mengonsumsi madu dan mead (minuman sejenis wine yang dibuat dari fermentasi madu) yang diyakini bersifat aprodisiak tadi. Orang yang membiasakan mengkonsumsi madu, maka akan terhindar dari penyakit “disfungsi seksual” ini. Telah banyak konsumen Madinah herba yang melaporkan hal tersebut. Mereka memberikan pujian yang positif, dan mengakui kalau kelebihan dari madu hutan al-Madinah yang bisa meningkatkan gairah seksual mereka walaupun tidak dicampur sama sekali. Caranya? Minum madu hutan al-Madinah 2 sendok makan sebelum beranjak tidur. Rutinkan setiap malam. insyaAllah penyakit disfungsi seksual yang anda derita dan juga penyakit lainnya akan menjauh dari anda.

MANFAAT MADU UNTUK MENGOBATI KECANDUAN ALKOHOL
Madu mengandung vitamin B dalam kadar yang besar. Dimana hal ini bermanfaat untuk membakar sisa-sisa alkohol yang terdapat dalam tubuh pecandu. Para dokter menggunakan larutan madu lebah dengan kadar 40 % untuk mengobati kecanduan alkohol serius. Menurut dokter, proses penyembuhan terjadi karena larutan sugar fructose (gula buah-buahan) pada madu dapat mempengaruhi alkohol. Mereka biasanya memberikan vitamin B6 yang cepat membakar alkohol dan mencegah penembusan kepada pecandu. Akan tetapi dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa efektifitas madu lebih kuat dan lebih cepat dalam menghancurkan alkohol.

MANFAAT MADU BAGI PENDERITA STRESS / UNTUK MENGHINDARI STRESS
Stress atau keadaan tertekan sering dialami masyarakat perkotaan. Pada saat stres, tubuh akan menguras cadangan gula darah (glukosa) dalam tubuh. Cadangan glukosa ini akan diambil dari persediaan protein dan juga karbohidrat untuk memenuhi energi yang banyak terbuang pada waktu stres. Sebaliknya, rendahnya jumlah serotonin dalam otak dapat memacu terjadinya stres, dan untuk meningkatkan serotonin diperlukan konsumsi protein yang memadai termasuk asam amino yang juga mendorong produksi serotonin. Stres juga memacu ginjal untuk meningkatkan pengeluaran beberapa mineral penting dari tubuh seperti magnesium, seng, dan kalsium. Stres yang berkepanjangan dan tidak segera diatasi dapat menghilangkan selera makan seseorang sehingga kebutuhan zat gizi tidak dapat dipenuhi dari pola makannya yang terganggu. Dalam hal seperti itu, madu diperlukan karena dapat membantu melengkapi kekurangan zat gizi.

DARI BERBAGAI SUMBER.

ARTIKEL TERKAIT



Tidak ada komentar:

Posting Komentar