Sabtu, 08 Mei 2010

SERBA-SERBI TENTANG MADU


Dengan nada seperti orang marah, bapak A Kiong bertanya pada pimpinan Madinah Herba,” Kamu campur pakai apa madu kamu ?!”. “ Tidak ada dicampur, pak.” Jawab kami. Tapi bapak Akiong sepertinya belum juga percaya, dan pertanyaan yang sama diulang sampai tiga kali. Dan kami jawab dengan jawaban yang sama. Setelah itu dengan hati-hati kami bertanya;” apakah madu kami palsu, pak ?”. “ Tidak, saya hanya heran. Tiap malam setelah minum madu kamu saya seperti mengalami bulan madu kembali dengan istri saya, saya kira kamu mencampurkan obat kuat ke dalam madu yang kamu jual.” Jawab bapak Akiong. Akhirnya semua yang ada dalam bengkel AKIONG ELEKTRONIK milik Bapak Akiong ini tertawa mendengar jawaban dari beliau. Kisah tadi adalah salah satu pengalaman yang paling berkesan yang kami alami selama memasarkan madu hutan Al-Madinah. Bahwa hampir semua agen-agen pemasaran Madu hutan al-Madinah sebelumnya adalah Konsumen madinah herba. Setelah mereka merasakan khasiat langsung dari madu hutan ini akhirnya mereka mengajukan diri untuk membuka stockist di tempat-tempat mereka.


MENGAPA ANDA SEBAIKNYA MENGKONSUMSI MADU HUTAN AL-MADINAH?
1. Madu Hutan Al-Madinah 100% berasal dari lebah liar hutan-hutan Riau dengan keaslian dan kualitas terjamin. Dan juga telah mendapat izin DEPKES P-IRT No 109137101277 serta garansi pengembalian uang 2 kali lipat apabila terbukti dicampur atau palsu.
2. Madu hutan diyakini oleh sebagian orang lebih berkhasiat dibandingkan dengan madu peliharaan. Hal ini dikarenakan jenis bunga yang beragam (multi flower) sehingga sangat kaya dengan berbagai vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh, seperti vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, C, D, E, K, Caroten, urik acide, asam nicotinat, zat besi, sulfur, magnesium, kalsium, kalium, sodium, dll. Dan juga karena lingkungan tempat hidup lebah madu tersebut yang masih perawan, serta belum tercemar oleh polusi dari asap kendaraan bermotor, asap pabrik, zat-zat kimia, pupuk, dll, yang bisa mempengaruhi kualitas madu yang dihasilkan. Dengan kualitas produk yang demikian tinggi, wajar kalau madu hutan sangat dicari dan digemari oleh orang-orang yang perduli akan kesehatannya karena terbukti sangat ampuh menjaga stamina dan mengobati berbagai macam penyakit.
3. Kelebihan madu hutan Al-Madinah adalah ia dipasarkan sebagaimana keadaan pertama kali ia diambil dari sarangnya (unprocessed). Madu hutan Al-Madinah sama sekali tidak mengalami proses penyaringan, penjernihan, pemanasan dan pencampuran. Sebab madu yang telah diproses akan mengalami penurunan khasiat. Dari hasil penelitian diketahui ternyata madu yang sudah diproses khasiatnya akan berkurang 33% - 55%.
4. madu yang unprocessed (tidak diproses) akan memperlancar reaksi kimia dari berbagai metabolisme dalam tubuh. Substansi tambahan yang belum diketahui yang terkandung dalam madu murni, walaupun belum dapat dijelaskan secara ilmiah, akan tetapi mampu memberikan khasiat yang tinggi di dalam tubuh manusia. Dengan demikian madu yang tidak diproses ini bisa dikonsumsi oleh siapa saja. Tua-muda, pria-wanita, besar-kecil, dll
5. Proses pengambilan madu Hutan Al-Madinah dari sarangnya selalu diawasi oleh orang-orang kepercayaan dari Madinah Herba.
6. Madu hutan Al-Madinah tidak memiliki efek samping karena berasal dari unsur alami
7. Sejak awal peradaban manusia, pada setiap jaman dan pada setiap generasi, madu telah sangat dikenal sebagai obat yang sangat mujarab dan memiliki khasiat yang banyak. madu telah dijadikan sebagai obat dan bahan kecantikan yang telah mendapat pengakuan dari para ahli medis dan ahli gizi mengenai khasiat dan pemanfaatannya..
8. Madinah Herba bukan hanya menjual produk akan tetapi selalu memberikan informasi-informasi yang akurat dan lengkap dari literatur-literatur ilmiah mengenai seluk beluk produk yang dikeluarkannya, sehingga konsumen menjadi tahu tentang manfaat dan khasiat dari produk Madinah herba.

MENGAPA MADU SAYA MEMBEKU ?
Dengan nada panik, salah seorang stockist madinah herba di telpon mengatakan kalau madu hutan al-madinah yang dibeli oleh langganannya membeku didalam kulkas. Padahal waktu itu dia sedang mempresentasikan madu hutan yang dibawanya dihadapan banyak orang. Alhasil bukan keuntungan yang didapat, akan tetapi rasa malu yang dibawa pulang. Akan tetapi malam itu persoalan madu membeku tersebut bisa kami selesaikan dengan baik. Dengan sedikit penjelasan, pada akhirnya konsumen tersebut menjadi tahu mengapa madu yang ia simpan SEAKAN mengalami pembekuan. Adalah 17-22 % kandungan yang ada dalam madu adalah air. Biasanya pada madu asli apabila dimasukkan ke dalam freezer/ kulkas akan mengalami dua keadaan. Yang pertama adalah Viskositas dan yang kedua adalah Granulasi.
Viskositas adalah derajat kekentalan suatu zat yang dipengaruhi oleh dua zat yang berbeda kekentalan, suhu dan koloid. Dalam kasus madu ini apabila madu dalam kondisi suhu kamar (21 – 27 derajat celcius), maka glukosa yang ada dalam madu akan diikat oleh air sehingga terlihat agak encer. Akan tetapi apabila semakin rendah suhu tersebut, justru akan terjadi sebaliknya yaitu air yang ada didalam madu tersebut yang diikat oleh glukosa. Sehingga penampilan madu seakan berobah menjadi sangat kental. kadangkala pada dasar botol akan terlihat butiran kristal yang menunjukkan terjadinya pembekuan air, hal ini terjadi karena glukosa tidak mampu untuk mengikat seluruh air yang terdapat dalam madu sehingga air tersebut mengalami pembekuan di dalam madu, hal ini bisa terjadi apabila volume air yang ada dalam madu ternyata lebih besar dari jumlah air yang mampu diikat oleh glukosa.
Tapi ada kalanya juga pada madu terjadi granulasi (pada Madu Hutan Al-Madinah hal ini sangat jarang terjadi. Ttercatat selama tahun 2006, hanya satu orang konsumen yang melaporkan terjadinya granulasi ini). Hal ini bisa terjadi apabila madu terlalu lama (sampai berbulan-bulan) disimpan didalam kulkas/freezer dan cara penyimpanannya juga tidak benar. Apabila terjadi granulasi, madu akan terlihat seperti membeku dan Warna nya pun berubah menjadi cream seperti ada campuran tepung didalamnya. Anda jangan terburu buru menghukum kalau madu ini palsu, karena dalam hal ini telah terjadi perubahan fisika, yaitu berobahnya wujud suatu zat tanpa merobah sifatnya.
Granulasi adalah proses pembentukan butiran-butiran kecil (kristal) yang berisi cairan sel. Granulasi terjadi di mana kadar glukosa dalam madu lebih tinggi dibanding fruktosa, oleh sebab itu madu menghasilkan kristal-kristal yang lembut. Untuk menghilangkan kristal atau granulasi madu, bukalah tutup botolnya lalu rendam dalam air hangat bersuhu 60 derajat Celcius hingga madu mencair atau kembali kepada kondisi semula. Setelah kristalnya hilang, madu dapat dikonsumsi tanpa khawatir kehilangan khasiatnya.

KARENA MADU YANG ASLI TIDAK BISA MEMBEKU DALAM KULKAS, BAGAIMANAKAH CARA MEMBEDAKAN MADU YANG TER-GRANULASI DENGAN YANG BENAR-BENAR MEMBEKU?
Caranya sangat mudah. Ketika anda mendapatkan madu anda seakan mengalami pembekuan didalam kulkas/freezer anda, maka letakkan madu tersebut pada suhu ruangan (21 – 27 derajat) dalam beberapa jam. Madu yang tergranulasi tidak akan berobah sifatnya (tetap seperti membeku) walau didiamkan dalam beberapa minggu, dan kalau diaduk maka anda akan merasakan butiran-butiran kristal yang sangat halus. Akan tetapi madu palsu akan kembali mencair dalam beberapa jam, dan kalau anda aduk maka akan terasa bongkahan-bongkahan es didalamnya.

BENARKAH SEMUT TIDAK MENYUKAI MADU?
Ada perkataan sebagian orang kalau semut tidak suka pada madu, dan kalau ada madu yang dikerubungi semut berarti madu itu palsu. Pendapat seperti ini adalah salah, sebab tidak semua jenis semut yang tidak menyukai madu, misalnya semut hitam kaki panjang yang suka dengan beberapa jenis madu. Berbeda dengan semut gula, yakni semut yang besarnya cuma separoh dari semut hitam kaki panjang dan berwarna agak kekuningan, semut ini menyukai hampir semua jenis madu. Untuk melihat ada atau tidaknya semut mengerubungi madu tidak bisa dijadikan standar untuk mengukur asli atau tidaknya madu. Bagi yang biasa mengkonsumsi madu hutan dan madu Arab akan mengetahui bahwa semut tidak menyukai madu hanyalah sebuah mitos yang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Sebab madu merupakan larutan yang terdiri dari glukosa, fruktosa dan sakarosa dalam air, dengan komposisi sekitar 80% gula dan 20% air.

MENGAPA TELUR BISA MASAK DALAM MADU?
hal yang sama juga terjadi pada kuning telur apabila dicampur dengan madu, pada kuning telor terjadi pengerasan akibat air yang ada didalam kuning telur diserap oleh glukosa madu (viskositas), dan pengerasan ini terjadi hanya pada kuning telor saja, sedangkan pada putih telur tidak akan terjadi perubahan apapun. Akan tetapi hal ini tidak berlaku untuk semua madu, apabila kadar air dalam madu masih tinggi maka madu tersebut tidak akan bisa menyerap air yang ada dalam telur sehingga pada kuning telor tidak akan terjadi pengerasan. Bagi penjual madu palsu hal ini bisa ditiru dengan menggunakan komponen-komponen herbal yang lain sehingga dengan pengujian dengan telur belum bisa membuktikan madu yang dikonsumsi adalah asli.

BAGAIMANAKAH CARA MENGKONSUMSI MADU YANG BAIK?
Madu lebih baik dikonsumsi dalam keadaan perut kosong dan berbentuk larutan (langsung diminum atau dicampur dengan air). Bentuk larutan madu lebih mudah diserap oleh saluran pencernaan. Konsumsi madu yang ideal untuk orang dewasa adalah 100-200 gram / hari. Untuk anak-anak konsumsi madu yang ideal adalah 50-100 gram/hari. Kalau hal ini tidak terpenuhi, sekurang-kurangnya orang dewasa mengkonsumsi madu 3 sendok makan / hari. Dan anak-anak setengahnya. Sebaiknya madu Hutan Madinah Herba dikonsumsi secara rutin pada malam sebelum tidur dan pagi hari ketika baru bangun dari tidur

BAGAIMANAKAH CARA MENYIMPAN MADU YANG BAIK?
Madu murni tidak mudah rusak. Madu bisa tahan sampai tahunan, bahkan ratusan tahun. Namun untuk menjaga kualitasnya kita harus menyimpannya ditempat yang baik dan benar. Madu harus disimpan ditempat yang kering (tidak lembab) dan tertutup agar tidak bereaksi dengan lingkungan sekitarnya. Madu bersifat higroskopis atau dapat menarik air. Madu yang telah dikeluarkan dari sarangnya apabila disimpan ditempat terbuka akan segera menarik air, sehingga kadar airnya akan bertambah. Suhu minimal untuk penyimpanan madu adalah 11 derajat celcius. Sedangkan pada suhu 21 – 27 derajat Celcius (suhu kamar) bisa disimpan dalam wadah kaca yang kedap udara. Penyimpanan madu tidak boleh terbuat dari wadah besi dan logam lainnya. Selain itu penyimpanan madu tidak boleh dalam wadah berpori karena madu bisa menarik air dari udara sehingga kandungan airnya meningkat yang menyebabkan terjadinya proses fermentasi. Dan juga yang penting diperhatikan adalah madu jangan disimpan di tempat panas atau terkena sinar matahari, karena hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya perubahan kimia yang disebut dengan oksidasi yang secara otomatis bisa menyebabkan berkurangnya khasiat yang ada dalam madu tersebut.

ARTIKEL TERKAIT



Tidak ada komentar:

Posting Komentar