Sabtu, 08 Mei 2010

MENGENAL MADU LEBIH DEKAT


Madu adalah produk lebah yang diambil dari sari bunga-bungaan pepohonan setempat. Rasa madu sangat dipengaruhi oleh jenis bunga yang dikunjungi lebah untuk diambil nektarnya (bahan pembuat madu).


Untuk mendapatkan Madu yang asli memang sulit, karena madu mudah sekali untuk dipalsukan. Untuk itu anda dituntut untuk hati-hati dan perlu sangat waspada dalam membeli madu, sebab kalau terbeli madu palsu maka bukan lagi kesehatan yang akan anda dapatkan, akan tetapi penyakit yang akan datang menyertai.


Oleh sebab itu sangatlah perlu kita mengenal track record orang-orang yang menjual madu kepada kita. salah satu Merek Madu yang dipercaya di Sumatera Barat adalah Madinah Herba. Hal ini disebabkan karena Madinah Herba Selalu menjaga kualitas madu agar tidak dipalsukan dengan cara melihat sendiri proses pengambilan madu atau bekerja sama dengan orang-orang yang tidak memiliki track record yang cacat dalam masalah permaduan ini. Karena kepercayaan Masyarakat yang tinggi menjadikan Madinah Herba Sebagai pengemas madu lebah hutan terbesar di Sumatera Barat.


Hutan Tropis adalah Distributor Madu terbesar di Sumatera Barat. Produk yang dipasarkan Hutan Tropis adalah Madu Al-Madinah dan Madu Amanah Health. Sebagai Distributor Madu Terbesar di Sumatera Barat Hutan Tropis bertanggung jawab terhadap konsumen mengenai keaslian madu. Untuk itu Hutan Tropis bersama Madinah Herba dan Amanah Health saling bersinergi dalam menjaga kualitas madu yang dihasilkan.

BERBAGAI JENIS MADU YANG BEREDAR DI PASARAN:
1. Madu lebah hutan diyakini oleh sebagian orang lebih berkhasiat dibandingkan dengan madu dari lebah peliharaan. Hal ini dikarenakan lingkungan tempat hidup lebah madu tersebut yang masih perawan, jenis bunga yang dihisap lebah sangat beragam (Multi Flower) serta belum tercemar oleh polusi dari asap kendaraan bermotor serta asap pabrik dan juga belum dicemari oleh zat-zat kimia dari pupuk yang biasa dipakai untuk mengembang biakkan tanaman. Jenis lebah hutan lebih besar dan lebih ganas dari lebah madu peliharaan sehingga tidak bisa dipelihara karena keganasan dan keliarannya tersebut. Sehingga dari sifat lebah hutan ini diyakini kalau madu lebah hutan sangat berkhasiat untuk menangkal berbagai penyakit.

2. Madu kental. mengingat iklim tropis Indonesia yang cenderung lembab dan berhujan, sangat jarang kita menemukan madu yang berasal dari lebah sumatra yang memiliki kadar air dibawah 17 %. dengan kadar air antara 17.1 % - 25 %, rasanya mustahil kita bisa mendapatkan madu dengan bentuk yang betul-betul kental. memang ada madu yang benar-benar kental dengan kadar air dibawah 10 %, akan tetapi biasanya madu tersebut sudah diproses dengan mengurangi kadar airnya. Akan tetapi yang perlu anda ketahui menurut penelitian bahwa madu yang sudah diproses khasiatnya akan berkurang 33% - 55%.

3. madu lebah ternak adalah madu dari lebah yang dipelihara dan diternakkan oleh para peternak lebah. Madu lebah ternak ini biasanya menghasilkan madu dari bunga tunggal dimana tergantung dari musim bunga yang ada pada daerah tersebut seperti madu randu, madu klengkeng, madu asam, madu mangga, madu apel, madu ceri, madu jeruk, madu peer, dan banyak lagi.. Kelemahan dari madu ternak ini adalah apabila lebah tidak cukup memperoleh makanan dari lingkungan sekitarnya maka dibuatkanlah makanan tambahan yang berasal dari gula tebu atau pemanis buatan lainnya untuk merangsang lebah agar tetap berproduksi. Sehingga secara tak langsung akan mempengaruhi kualitas madu yang dihasilkan.

4. madu pabrik / madu palsu madu ini dibuat dengan menggunakan proses kimia sehingga bentuk dan rasanya dibuat sangat mirip dengan madu asli, akan tetapi apabila kita perhatikan dengan seksama maka akan tampak perbedaan yang mencolok antara madu pabrik dengan madu yang asli, terutama sekali adalah dari khasiat dari madu tersebut.

KANDUNGAN MADU
Uji laboratorium menunjukkan bahwa 1000 gram madu bernilai 3.280 kalori, setara dengan kalori dari 50 butir telur atau 5.7 liter susu, 25 buah pisang, 40 buah jeruk, 4000 gram kentang atau 1.680 gram daging. Kalori madu berasal dari fruktosa 41%, glukosa (35%) dan sukrosa (1.9%). Madu juga mengandung vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, C, D, E, K, urik acide dan asam nicotinat. Didalam madu juga terdapat kandungan mineral dan garam seperti zat besi, sulfur, magnesium, kalsium, kalium dan sodium., antiobiotika dan enzim pencernaan. Gula madu dapat langsung diproses tubuh menjadi energi, sedangkan gula pasir atau bahan makanan lain untuk menjadi energi harus diproses terlebih dulu oleh enzim pencernaan.
Karbohidrat madu termasuk tipe sederhana. Rata-rata komposisinya adalah 17,1 persen air; 82,4 persen karbohidrat total; 0,5 persen protein, asam amino, vitamin, dan mineral. Karbohidrat tersebut utamanya terdiri dari 38,5 persen fruktosa dan 31 persen glukosa. Sisanya, 12,9 persen karbohidrat yang terbuat dari maltose, sukrosa, dan gula lain. Sebagai karbohidrat, satu sendok makan madu dapat memasok energi sebanyak 64 kalori.

KHASIAT MADU
Maha benar Allah yang telah berfirman dalam surat An-Nahl ayat 69 :” dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.”

Madu memiliki kekuatan menyembuhkan yang hebat. Berbagai nutrisi yang dikandungnya telah lama dimanfaatkan untuk mengatasi luka bakar, menambah stamina, menaikkan gairah seksual, bahkan dapat mencegah kanker. Cairan berwarna keemasan ini pun merupakan perawat keindahan kulit yang bermutu.

Madu selain dipakai sebagai obat tunggal bisa juga dipakai dengan dicampur dengan tumbuhan obat yang lain untuk menambah khasiat dari madu tersebut seperti habbatussauda, jahe, cengkeh, pala, dll.

Seorang ilmuwan dari Universitas Illinois di Urbana, Amerika Serikat, menulis dalam Journal of Apicultural Research bahwa khasiat masing-masing madu bisa saja berbeda, namun semua jenis madu pasti mengandung antioksidan, seperti vitamin E dan vitamin C, yang sama kadarnya.

Antioksidan tersebut diyakini mampu mencegah terjadinya kanker, penyakit jantung, dan penyakit lainnya. Asam amino bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan penyakit, juga sebagai bahan pembentukan neurotransmitter atau senyawa yang berperan dalam mengoptimalkan fungsi otak.

Madu juga mengandung zat antibiotik yang berguna untuk mengalahkan kuman patogen penyebab penyakit infeksi. "Sifat antibakteri dari madu membantu mengatasi infeksi pada perlukaan dan aksi antiinflamasinya dapat mengurangi nyeri serta meningkatkan sirkulasi yang berpengaruh pada proses penyembuhan," kata Dr. Peter Molan dari University of Waikato, New Zealand, melalui situs kesehatan.

Madu juga merangsang tumbuhnya jaringan baru, sehingga selain mempercepat penyembuhan juga mengurangi timbulnya parut atau bekas luka pada kulit. Sebuah studi terbaru menemukan kandungan antioksidan di dalam cairan mujarab tersebut. Itu artinya madu ampuh untuk menangkal radikal bebas. Kita tahu bahwa radikal bebas menjadi penyebab terjadinya berbagai penyakit yang sulit dikontrol, salah satunya kanker.

Reputasi madu untuk mengatasi gangguan pernapasan masih tetap diakui. Terutama untuk mengusir dahak atau cairan yang menyumbat saluran pernapasan. Masyarakat Yunani dan Romawi percaya khasiat madu sebagai dekongestan (pelega hidung saat pilek).


Madu juga memiliki sifat sedatif (penenang) yang ringan. Maka itu masyarakat tradisional sering membubuhkan madu pada segelas susu untuk diminum sebelum tidur. Minuman ini membuat mereka rileks dan bisa segera tidur nyenyak. Hampir semua makanan manis akan merangsang otak untuk memproduksi endorfin atau pembunuh nyeri alami di dalam tubuh. Tak terkecuali rasa manis alami yang dihasilkan madu.

Berkaitan dengan kadar fruktosanya yang tinggi, membuat madu mempunyai efek laksatif atau pencahar yang ringan. Efek lain dari madu yang dipercaya sejak lama, yakni sebagai aprodisiak atau pembangkit gairah seksual. Istilah honeymoon (bulan madu) berasal dari tradisi kuno masyarakat Eropa Utara, ketika pasangan pengantin baru diharuskan mengonsumsi madu dan mead (minuman sejenis wine yang dibuat dari fermentasi madu) yang diyakini bersifat aprodisiak tadi.

Madu juga memiliki aktivitas sebagai disinfektan ringan, sehingga mampu menyembuhkan radang tenggorokan. Cairan manis ini juga bisa meningkatkan produksi saliva atau cairan ludah yang dapat membantu mengatasi tenggorokan yang kering atau teriritasi.
Segelas air hangat dicampur lemon dan madu merupakan ramuan tradisional yang biasa digunakan untuk mengikis radang tenggorokan.

Jika Anda ingin awet muda, tetap segar dan bugar walau sudah berusia tua, selalu makan madu secara rutin. Demikian pesan pionir ilmu kedokteran modern, Dr. Ibnu Sina. Kaum perempuan di Mesir, Yunani, dan Rusia sudah memanfaatkan madu sejak lama untuk memelihara kecantikan kulit muka agar tetap cantik dan bersih. Juga untuk menghilangkan noda dan bintik-bintik hitam (hiperpigmentasi), serta mencegah keriput. Ramuan berupa 100 gram madu dicampur 25 ml alkohol dan 25 ml air bersih bisa dicoba untuk merawat keindahan kulit Anda. Meski efeknya ringan dalam menaikkan gula darah dibanding sumber karbohidrat lain, bagi diabetesi dianjurkan untuk tetap berkonsultasi ke dokter bila mengonsumsinya.

ARTIKEL TERKAIT



Tidak ada komentar:

Posting Komentar