Sabtu, 08 Mei 2010

KEMBALI KE ALAM (BACK TO NATURAL) ADALAH GAYA HIDUP MODERN


Dunia kesehatan / kedokteran dimulai sejak 2500 tahun yang silam yakni dari jaman Yunani kuno. Bapak ilmu kedokteran yaitu hiprocrates mengatakan bahwa tubuh mempunyai kekuatan yang berasal dari dalam untuk memulihkan dan ini disebut sebagai fisik. Bahan alami yang mempengaruhi proses pemulihan dikelompokkan menjadi 3 yaitu; kelompok makanan, kelompok obat-obatan, dan kelompok beracun. Kelompok pertama dikenal dengan makanan kesehatan karena mempunyai nilai gizi untuk perawatan kesehatan dan pencegahan dari penyakit. Yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Sedangkan kelompok kedua dan ketiga walaupun kerap digunakan hanya dipakai sebagai penunjang kelompok pertama saja. Pengobatan modern cenderung menggunakan kelompok kedua dan ketiga dalam proses pengobatannya.


Namun hal ini ternyata banyak menyisakan trauma bagi penggunanya. Ia seperti pedang bermata dua, disatu sisi ia sangat bermanfaat untuk mengobati penyakit. Namun apabila melebihi dosis dan takarannya atau terlalu lama digunakan atau salah dalam meresepkannya maka bisa menyebabkan sakit pada salah satu organ tubuh yang pada awalnya sehat. Hal ini banyak kita saksikan beritanya di media massa dimana banyak terjadinya mal praktek dimana seorang pasien yang semula bermaksud mengobati penyakitnya justru mendapatkan sakit yang lain atau sakit yang lebih parah setelah berobat. Hal ini bisa terjadi karena obat yang dikonsumsi pasien tersebut ternyata mengandung efek samping yang bisa merusak organ tubuh yang lain. Misalnya seorang yang mengkonsumsi vitamin C dalam dosis tinggi. Dalam waktu pendek mungkin hal ini akan bermanfaat, akan tetapi dalam jangka waktu yang panjang akan bisa menyebabkan kerusakan pada anggota tubuh yang lain seperti penyakit asam lambung, maag, dll.

Pola makan di negara maju saat ini kembali menuju makanan yang alami dan berdasar pada kualitas apa yang dimakan. Terbukti di negara maju sekarang sedang berkembang makanan organik yaitu makanan yang bebas bahan kimia. Makanan-makanan yang dikatakan junk food dan mengandung lemak dan kolesterol yang tinggi sudah mulai ditinggalkan. Menteri kesehatan Siti Fadillah Soepari mengatakan;” Badan kesehatan dunia (WHO) menyebutkan bahwa sekitar 65 % penduduk negara-negara maju telah menggunakan pengobatan tradisional dimana didalamnya termasuk penggunaan obat-obatan bahan alam.”

Kini sedang populer dimana para ahli kesehatan bekerja sama dengan ahli farmasi meneliti lebih jauh kelompok makanan kesehatan, karena dapat dijadikan bahan konsumsi harian yang tidak terikat pada efek samping dan tidak membahayakan meskipun dikonsumsi secara terus-menerus. Selain itu mempunyai khasiat bisa mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit.

Dan Salah satu kelompok makanan kesehatan ini adalah madu. Mengapa madu begitu bermanfaat bagi tubuh? Karena setelah diteliti para ahli ternyata seluruh komponen/unsur yang terdapat dalam madu sangat sesuai dengan kebutuhan tubuh. Dengan demikian madu menjadi salah satu alternatif bagi orang yang peduli akan kesehatannya.

Maha benar Allah yang berfirman;” Rabb-mu mewahyukan kepada lebah, ‘buatlah rumah-rumah di gunung-gunung, pohon-pohon, dan pada tempat-tempat yang dibikin oleh manusia. Kemudian makanlah setiap buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabb-mu dengan mudah, dari perut lebah itu keluar cairan dengan berbagai warna, didalamnya terdapat kesembuhan bagi manusia. Sungguh dalam yang demikian terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang mau berpikir.” (Qs. An-Nahl : 68-69). Rasulullah bersabda;” kesembuhan terdapat dalam tiga hal, yakni minum madu, sayatan alat bekam, atau sundutan dengan api. Aku melarang umatku berobat dengan sundutan api.” (Hr. Bukhori. no 5680)

Seorang filsuf dan penulis Yunani, Athenaeus, menyatakan;” bahwa siapa saja yang rajin mengonsumsi madu setiap hari akan bebas dari penyakit selama hidupnya”. Dalam madu termuat rupa-rupa nutrisi yang unik dan potensial untuk memelihara kesehatan dan kecantikan. Madu memiliki kekuatan menyembuhkan yang hebat. Berbagai nutrisi yang dikandungnya telah lama dimanfaatkan untuk mengatasi luka bakar, menambah stamina, menaikkan gairah seksual, bahkan dapat mencegah kanker. Cairan berwarna keemasan ini pun merupakan perawat keindahan kulit yang bermutu.

Madu mengisi kekosongan yang mungkin terdapat dalam tubuh dan dikarenakan oleh kurang baiknya konsumsi makanan sehari-hari. Orang yang mengetahui khasiat madu akan mengkonsumsinya secara rutin. Seorang dokter yang sudah membiasakan diri mengkonsumsi madu cenderung akan meresepkan madu ketika ia mempersiapkan konsumsi untuk pasiennya. Inilah kisah Umar Abdul Aziz (6 th) ketika mengalami kecelakaan, ketika dokter melihat luka sobekan pada bibir Umar, beliau merasa prihatin, sebab jika dijahit maka akan meninggalkan jejak luka yang nyata. Maka karena kebiasaan dokter tersebut mengkonsumsi madu dan ia mengetahui khasiat yang terdapat dalam madu tersebut, maka beliau hanya menyarankan agar bibir Umar yang Sobek agar diolesi dengan madu saja. Alhamdulillah dalam 3 hari luka sobekan pada bibir Umar mengering dan tidak meninggalkan bekas yang kentara pada luka tersebut.

MENGAPA ANDA SEBAIKNYA MENGKONSUMSI MADU HUTAN AL-MADINAH?
1. Madu Hutan Al-Madinah dan 100% berasal dari lebah liar hutan-hutan Riau dengan kualitas terjamin. Dan juga telah mendapat izin DEPKES P-IRT No 109137101277 serta garansi pengembalian uang 2 kali lipat apabila terbukti dicampur atau palsu.
2. Madinah Herba lebih mementingkan kualitas, bukan kuantitas ataupun harga. Karena itulah Madinah herba menerapkan sistem pengawasan langsung dalam proses pengambilan madu dari sarangnya, serta dari setiap proses pengemasan dan juga pemasarannya. Dengan demikian Madinah Herba mengawasi seluruh unit kerja mulai dari hulu hingga hilir.
3. Madu hutan Al-Madinah tidak hanya berasal dari pohon sialang, akan tetapi juga dari pepohonan lain yang banyak terdapat di dalam hutan Riau. Sehingga rasa madu Hutan Al-Madinah pun lebih variatif dengan rasa, warna dan aroma yang berbeda-beda tergantung tempat pengambilan, makanan lebah dan juga musim.
4. Kelebihan Madu Hutan Al-Madinah dan adalah ia dipasarkan sebagaimana keadaan pertama kali ia diambil dari sarangnya (unprocessed). Madu hutan Al-Madinah sama sekali tidak mengalami proses penyaringan, penjernihan, pemanasan dan pencampuran. Sebab madu yang telah diproses akan mengalami penurunan khasiat. Dari hasil penelitian diketahui ternyata madu yang sudah diproses khasiatnya akan berkurang 33% - 55%.
5. madu yang unprocessed (tidak diproses) akan memperlancar reaksi kimia dari berbagai metabolisme dalam tubuh. Substansi tambahan yang belum diketahui yang terkandung dalam madu murni, walaupun belum dapat dijelaskan secara ilmiah, akan tetapi mampu memberikan khasiat yang tinggi di dalam tubuh manusia. Dengan demikian madu yang tidak diproses ini bisa dikonsumsi oleh siapa saja. Tua-muda, pria-wanita, besar-kecil, dll
6. Sejak awal peradaban manusia, pada setiap jaman dan pada setiap generasi, madu telah sangat dikenal sebagai obat yang sangat mujarab dan memiliki khasiat yang banyak. madu telah dijadikan sebagai obat dan bahan kecantikan yang telah mendapat pengakuan dari para ahli medis dan ahli gizi mengenai khasiat dan pemanfaatannya..

ARTIKEL TERKAIT



Tidak ada komentar:

Posting Komentar