Rabu, 01 Desember 2010

IKAN, OMEGA 3, LEMAK JAHAT DAN BAIK

Apa yang dimaksud lemak jahat?

Lemak jahat berasal dari lemak yang bersifat jenuh. Semua minyak goreng, gajih, lemak dalam daging, tergolong bersifat jenuh. Kita membutuhkannya dalam takaran yang tidak banyak. Sebaliknya dengan lemak tak jenuh, tubuh kita membutuhkan lebih banyak lemak tak jenuh ketimbang lemak jenuh. Ada lemak tak jenuh majemuk, seperti kita dapat memperolehnya dari ikan dan minyaknya, ada juga lemak tak jenuh tunggal dari kacang-kacangan dan buah-buahan.

Lemak tak jenuh menyehatkan. Salah satu lemak tak jenuh majemuk kita bisa peroleh dari minyak ikan omega-3, misalnya. Hampir semua ikan mengandung omega- 3. Paling banyak ditemukan dalam jenis ikan yang hidup di laut dalam. Sebut saja jenis ikan makerel, misalnya, kaya sekali akan omega-3.

Karat Lemak
Dalam minyak omega-3 terkandung lemak tak jenuh majemuk jenis EPA (eicosapentaenoic acid) dan jenis DHA (docosa hexaenoic acid). Keduanya bersifat menyehatkan lantaran selain menghambat proses terbentuknya karat lemak (aterosklerosis), juga bisa menekan kadar kolesterol dan trigliserid dalam darah. Keduanya tak sehat bila berlebihan dalam darah untuk waktu yang lama karena faktor yang ikut membentuk karat lemak juga.

Omega-3 bermanfaat karena beberapa manfaatnya. Selain menekan produksi tromboksan, ia juga meninggikan produksi prostasiklin. Tromboksan dihasilkan oleh sel pembeku darah (trombosit) yang pecah dan menjadikan pipa pembuluh darah menguncup (vasokonstriksi).

Jadi, semakin banyak tromboksan dibuat, semakin menguncup pembuluh darah jadinya, yang berarti aliran darah terhambat atau berkurang.

Sebaliknya dengan prostasiklin. Zat ini dihasilkan oleh sel pada dinding pembuluh darah yang pernah terluka. Berbeda dengan tromboksan, efek prostasiklin justru melebarkan pipa pembuluh darah, sehingga aliran darah lebih lancar. Semakin banyak prostasiklin mengalir dalam darah, semakin lancar darah mengalir dalam pembuluhnya.

Normal, kedua zat yang antagonistis ini berada dalam keseimbangan. Selama tidak ada salah satu yang ekstrem berlebih atau kekurangan, pembuluh darah tubuh kita diatur dalam kerja yang seimbang. Ada saat perlu menguncup, ada saat lain pembuluh darah harus mengembang lebar.

Kita tahu tromboksan sebagai penguncup pembuluh darah dibentuk bila trombosit banyak yang rusak. Pada keadaan pembuluh darah yang menyempit akibat karat lemak, lebih banyak lagi trombosit yang rusak, sehingga trombosan diproduksi lebih banyak.

Akibatnya, pembuluh darah yang sudah sempit tambah menguncup pula. Kondisi ini yang menjadikan aliran darah di situ menjadi tidak lancar. Pada saat itulah serangan stroke atau jantung koroner rentan terjadi.

Selain itu, dalam pembuluh darah yang menyempit, aliran darah mengendur, sel trombosit lebih mudah saling melengket (beragregasi). Keadaan itu yang membentuk butiran-butiran bekuan darah dalam atiran darah. Keadaan begini yang menambah sempit tumen pipa pembuluh darah yang sudah sempit dan menguncup itu.

Peran omega-3 juga ikut membantu mencegah terbentuknya perlengketan trombosit dengan cara menekan pembentukan tromboksan dan meninggikan keluarnya prostasiklin. Lebih dari itu, kadar lipid (kolesterol dan trigliserid) juga dapat lebih ditekan oleh omega-3, dan selain itu karat lemak aterosklerosis yang sudah terbentuk bisa mengalami peluruhan (regresi aterosklerosis) juga.

Kita tahu, untuk terbentuknya karat lemak yang menjadikan lumen pipa pembuluh darah menjadi sempit diperlukan sejumlah faktor. Karena kadar lemak yang tinggi dalam darah, peran sel-sel darah putih monosit diperlukan untuk membentuk sel busa, selain terjadinya kerusakan sel dinding pembuluh darah, perlengketan trombosit, banyaknya radikal bebas, dan hadirnya jenis kuman tertentu dalam darah.

Omega-3 ternyata mampu menekan masuknya sel monosit, sehingga sel busa batal terbentuk, dan karat lemak pada dinding pembuluh darah tak jadi terbentuk.

Minyak Ikan
Jadi, melihat beberapa manfaatnya, omega-3 memang harus dijadikan sahabat. Mengonsumsi ikan sekurang-kurangnya 2 ekor sedang sehari, agaknya sudah mencukupi. Atau sekarang sudah banyak dijual omega-3 khusus dalam bentuk kapsul yang sudah dilengkapi dengan omega-6 dan omega-9 juga. Semuanya menyehatkan tubuh.

Bagi yang berbakat atau berisiko kena jantung koroner, dan stroke, minyak ikan jelas sangat membantu mencegah serangan kedua penyakit yang membuat hidup kita tidak, atau kurang berkualitas lagi.

Mengonsumsi minyak ikan laut atau preparat omega-3 setiap hari, saya kira merupakan cara mudah dan murah mencegah penyakit yang perlu ongkos yang tidak murah untuk menyembuhkannya. Bahkan, sembuh pun masih dengan kemungkinan kecacatan, atau kelemahan tersendiri pula.

Orang Jepang mengonsumsi ikan sekitar satu ons sehari dan mereka terbebas dari ancaman penyakit gangguan pembuluh darah. Seperti sehatnya orang Eskimo, yang jarang terserang jantung koroner atau stroke.

Memilih lebih banyak mengonsumsi ikan, ikan laut khususnya, membatasi atau menghentikan makan daging merah (sapi, kambing), dan menukarnya dengan daging unggas selain ikan, salah satu cara bijak untuk meraih hidup yang lebih sehat

sumber: organikganesha.wordpress.com

ARTIKEL TERKAIT



Tidak ada komentar:

Posting Komentar