Rabu, 10 November 2010

KURMA; KANDUNGAN GIZI DAN MANFAATNYA

Kurma termasuk salah satu dari makanan pokok Nabi Muhammad. Pohon kurma disebut dalam 20 tempat didalam Al-Qur’an. Allah telah melebihkan kurma dibandingkan dengan berbagai macam buah. Kurma walaupun secara tradisional disajikan sebagai hidangan berbuka puasa, akan tetapi ia bukanlah hidangan biasa. Karena setelah diteliti secara medis ternyata ia bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti stroke dan juga sebagai nutrisi bagi ibu hamil dan menyusui.

Komposisi Kurma:
Kurma terdiri dari 70% zat gula, 20% protein dan 3% lemak. Buah kurma kaya akan zat garam mineral yang berfungsi untuk menetralisir asam, seperti kalsium, potassium dan zat besi. Adapun secara lengkapnya kandungan nutrisi buah kurma per 100 gr adalah sebagai berikut: Kalsium 52 mg, Iron 1.2 mg, Magnesium 50 mg, Kalium/Potassium 667 mg, Copper/tembaga 2.4 mg, Fosfor 63 mg, Zinc 1.2 mg, Sulfur 14.7 mg, Sodium 13 mg, Khlorida 271 mg, Lemak 0.43 gms, Fiber/serat 2.4gr, Thiamin/vitamin B1 93 mg, Asam Nikotinat 2.2 mg, Glukosa 38.5 gms, Energi 323 kal, Protein 2.35 gms, Karbohidrat 75 gr, Vitamin A 90 IU, Riboflavine/ vit B2 144 mg, Besi 1.2 mg, Biotin 4.4 mikrog, Asam Folic 5.4 mikrog, Asam Askorbat 6.1 mg, Niasin 2 mg, Kobalt 1.9 mg, Fruktosa 35.5 gms, unsure gula lain 3.4 gms.

Manfaat Kurma Bagi Orang Yang Sedang Puasa:
Kurma adalah sebaik-baik makanan bagi orang yang berbuka dan sahur. Sebagaimana sabda Rasulullah,” sebaik-baik makanan sahur bagi seorang mukmin adalah tamr (kurma)” (Hr. Ibnu Hibban dan Baihaqy). Dalam hadits lainpun disebutkan,” Apabila Nabi Shallallaahu ‘alaihi was sallam berbuka puasa senantiasa memulainya dengan tamr (kurma). (Hr. An-Nasai).

Kurma dipercaya sebagai penyumbang tenaga paling besar. Karenanya jika seseorang memakan buah kurma, insya Allah akan tetap merasa segar bugar walaupun sudah 12 jam berpuasa. Pada saat berpuasa, asupan energi dalam tubuh berkurang sebesar 20-30 persen, sehingga tubuh lebih cepat lemas dan lelah. Karena itu, diperlukan asupan gula yang dapat segera diabsorbsi ke dalam tubuh untuk menggantikan asupan energi yang kurang.

Salah satu keuntungan yang mungkin tidak kita disadari adalah, setelah mengkonsumsi kurma sedikit menghambat seseorang untuk menyantap sajian berbuka melebihi kapasitas yang seharusnya. Sebab memang tidak jarang saat menikmati santapan berbuka, nafsu menjadi berlebih. Akibatnya bukan tenaga yang didapat, melainkan rasa letih yang ada. Pengaruh karbohidrat yang dikonsumsi pun akhirnya membuat mata ngantuk dan pada akhirnya malas untuk melakukan kegiatan seusai berbuka puasa.

Karena karbohidrat yang terdapat pada nasi merupakan karbohidrat kompleks yang memerlukan proses pencernaan yang cukup lama. Penyerapan gula kurma di dalam tubuh juga cukup cepat, sekitar 45-60 menit, bila dibandingkan daya absorpsi pati pada nasi yang memerlukan waktu berjam-jam. ltulah sebabnya kurma merupakan makanan yang sangat baik untuk berbuka puasa karena dapat menyuplai asupan energi secara cepat. Kandungan lemak pada kurma bisa diabaikan. Namun, karbohidratnya yang tinggi membuat buah ini bisa menyediakan energi yang tinggi pula. Malah paling tinggi diantara keluarga besar buah-buahan.

Khasiat Kurma Ditinjau Dari Segi Medis:
Selain dapat mengenyangkan perut dan meningkatkan stamina, Keunggulan kurma adalah mengandung zat gizi penting bagi fungsi tubuh, terutama jantung dan pembuluh darah. fungsi mineral ini membuat denyut jantung makin teratur, mengaktifkan kontraksi otot, serta membantu mengatur tekanan darah. Itulah sebabnya kurma menjadi istimewa. Beberapa penelitian membuktikan, makanan tinggi kalium bisa menurunkan risiko serangan stroke. Cukup dengan lima butir sehari.

Penelitian di Kalifornia Utara AS pada wanita dan pria di atas usia 50 tahun. Ternyata makin banyak makanan kaya kalium yang dikonsumsi biasanya makin kecil kemungkinan orang menderita stroke. Para peneliti menyimpulkan dengan hanya makan satu porsi ekstra makanan kaya kalium (minimal 400 mg setiap hari) risiko fatal bisa diturunkan sampai 40%. Batas 400 mg itu terpenuhi dengan makan kurma kering sekitar 65 g saja atau setara dengan 5 butir kurma.

Menurut Dr. Louis Tobian,Jr, pakar penyakit darah tinggi dari Minnesota University AS ,kurma bisa membantu menurunkan tekanan darah, serta bisa memberi kekuatan tambahan dalam mencegah stroke secara langsung, bagaimanapun kondisi tekanan darah seseorang. Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukannya bahwa konsumsi ekstra kalium bisa menjaga dinding arteri tetap elastis dan berfungsi normal. Keadaan ini membuat pembuluh darah tidak mudah rusak akibat tekanan darah.

Dalam buah kurma pun terkandung zat potasium yang bermanfaat untuk sistem saraf. Potasium juga bisa diperoleh dalam susu ataupun yogurt, namun zat potasium dalam buah kurma sendiri banyak yang menyebutnya sebagai “Excellent Source” karena justru menjadi penawar keletihan. Kurma mengandung vitamin yang cukup tinggi. Kehadiran vitamin ini dapat meningkatkan kebasaan lambung yang terlalu asam setelah 13-14 jam tidak memperoleh makanan dan minuman.

Bagi wanita yang sedang hamil dan menyusui sangat disarankan supaya secara rutin mengkonsumsi kurma, karena kurma dapat menumbuhkan dan menyempurnakan sistem saraf pada calon bayi. Dalam kurma terdapat hormon yang mirip dengan hormon oksitosin yang membantu proses kelahiran. Caranya, hormon oksitosin tersebut menyatu dengan reseptornya memulai kontraksi otot yang teratur secara bertahap, sehingga menyebabkan perluasan rahim dan dari situ terjadilah proses kelahiran.

Setelah persalinan, hormon oksitosin juga bermanfaat untuk mengeringkan rahim, meningkatkan kontraksi otot-otot yang terajut satu dengan yang lainnya seperti jaring, sehingga dengan terjadinya kontraksi tersebut akan menyempitkan celah rajutan tersebut yang mengakibatkan berhentinya pendarahan secara bertahap. Kadar zat besi dan kalsium yang dikandung buah kurma matang dapat menggantikan tenaga ibu yang terkuras saat melahirkan atau menyusui. Zat besi dan kalsium merupakan dua unsur paling berpengaruh dalam pembentukan darah dan tulang sumsum.

Serat-serat pembuluh darah vena yang berada disekitar saluran susu di payudara juga mengalami kontraksi, sehingga derasnya air susu ketika saluran-saluran ini beserta air susu yang dikandungnya mengalami kontraksi, dari sana sempurnalah proses penyusuan anak. Karena itu Allah hanya memilih kurma sebagai makanan bagi Maryam, ketika Ia berfirman, “ dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan kurma kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu…”(Qs. Maryam : 19). Hormon ini juga bermanfaat untuk melunakkan hati dan perasaan, menimbulkan sifat kasih sayang. Hal ini muncul secara natural, bukan dibuat-buat.

Selain itu adanya unsur lain di dalam kurma yang komposisi dan fungsinya sangat mirip dengan hormon estrogen. Apa urgensi hormon ini? Hormon ini memiliki urgensi dan banyak manfaat dalam membantu sejumlah besar organ tubuh dalam menjalankan fungsi khusus masing-masing, diantaranya: fungsi tulang, payudara, kulit, rahim, merangsang kantong buah pelir, mengatur keseimbangan ion-ion dan mineral dalam tubuh, siklus menstruasi, distribusi lemak dalam tubuh, produksi sperma bagi pria, keseimbangan cairan dalam sel-sel tubuh, kontraksi rahim, dst.

Kurma kaya akan karbohidrat sehingga selain sebagai bahan bakar tubuh akan tetapi ia juga berfungsi untuk mencegah terjadinya oksigen lemak yang tidak sempurna yang bisa menyebabkan terjadinya ketidak seimbangan natrium, dehidrasi dan ketosis yang dapat merugikan tubuh. Kandungan selulosa yang ada dalam kurma amat berguna untuk mengatur peristatik usus. Sedangkan hemi selusosa dan pectin mampu menyerap banyak air dalam usus besar sehingga bisa memberi bentuk pada sisa makanan yang akan dikeluarkan.
Anda yang memiliki masalah lambungpun bisa mengambil manfaat dari tekstur-tekstur serat pada kurma cukup halus, yang aman untuk lambung sensitif.

Sementara itu zat besi dan hidrat arang yang terkandung dalam kurma cukup baik bagi penderita anemia dan lesu kronis. Gejala anemia adalah mudah lelah, pusing, pandangan berkunang-kunang,dan susah berkonsentrasi. Magnesium berfungsi membantu fungsi saraf dan otot termasuk pengaturan irama jantung agar tetap normal. Pada 100 gram kurma terdapat sekitar 34 mg magnesium.

Buah kurma juga mengandung Vitamin A yang baik dimana ia bisa memelihara kelembaban dan kejelian mata, menguatkan penglihatan, pertumbuhan tulang, metabolisme lemak, kekebalan terhadap infeksi, kesehatan kulit serta menenangkan sel-sel saraf.
Dalam kurma juga terdapat asam salisilat yang biasanya digunakan sebagai bahan baku aspirin. Asam salisilat bersifat mencegah pembekuan darah, antiinflamasi (radang), dan menghilangkan rasa ngilu maupun nyeri. Selain itu, asam salisilat ini dapat mengendalikan hipertensi dengan mengatur kadar prostaglandin yang turut berperan dalam proses tekanan darah.

Asam salisilat juga dapat memengaruhi produksi hormon prostat yang masuk ke dalam kelompok asam lemak hidroksida untuk merangsang kontraksi otot dan menurunkan tekanan darah. Meskipun kandungan asam salisilat dalam kurma belum terbukti bisa menyamai obat aspirin dosis biasa, konsumsi kurma secara teratur dalam jumlah cukup diharapkan dapat berperan dalam mencegah stroke dan serangan jantung.

Sedangkan niasin merupakan bagian dari vitamin B kompleks yang disebut sebagai vitamin B3 berfungsi untuk menurunkan produksi VLDL (very low density lipoprotein) di dalam hati, sehingga produksi kolesterol LDL (low density lipoprotein) dan trigliserida dapat menurun. Mengonsumsi 3-6 gram niasin setiap hari dapat menurunkan kadar kolesterol sebanyak 15-20 persen, kadar trigliserida 40-50 persen, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) hingga 20 persen. Niasin juga berperan dalam merangsang pembentukan prostaglandin 12, yaitu hormon yang membantu mencegah pengumpulan agregasi trombosit. Dengan demikian niasin dapat memperkecil proses ateroskerosis clan akhirnya memperkecil kemungkinan terjadinya serangan jantung. Rata-rata kebutuhan niasin 13-16 mg per hari.

Niasin bersama riboflavin (vitamin B1) akan membantu melepaskan energi dari makanan. Sementara itu, tiamin (vitamin B1) berfungsi untuk melepaskan energi dari karbohidrat, serta berperan baik bagi sel-sel saraf dan fungsi jantung. Kurma juga mengandung serat pangan (dietary fiber) cukup tinggi, yaitu 2,2 gram per 100 gram. Serat pangan mempunyai manfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dengan menghambat penyerapan lemak atau kolesterol di dalam usus besar, sehingga kadar kolesterol dalam darah tidak meningkat.

Dari berbagai sumber.





ARTIKEL TERKAIT



Tidak ada komentar:

Posting Komentar