Jumat, 23 Juli 2010

MOLEKUL DASAR MADU MENGANDUNG AKTIFITAS ANTI BAKTERI

Ternyata Molekul Dasar Madu Memiliki Aktivitas Antibakteri. Riset terbaru yang dirilis jurnal kesehatan Amerika memberikan solusi bahwa mencampur teh hijau dan madu terbukti efektif menurunkan bakteri penyebab penyakit (patogen) dalam daging yang kita konsumsi.

"Hasil riset yang kami lakukan menunjukkan campuran teh melati dan madu atau teh hijau dan madu memiliki aktivitas mikrobial yang tinggi," jelas pemimpin riset Daniel Fung, profesor dari Kansas State University.

Studi dilakukan pada medium cair dengan menggunakan ekstrak teh dan madu yang terbukti bisa mengurangi bakteri Listeria monocytogenes dan E. coli O157:H7. Listeria adalah bakteri berbahaya yang ditemukan pada susu mentah, es krim, keju lunak, dan daging ikan mentah/asap. Pada medium cair, komponen jadi mudah berinteraksi dengan organisme.

Peneliti juga meneliti makanan padat, yang termasuk jenis medium yang sulit untuk mencari reaksi komponen-komponen yang menghalangi perkembangan bakteri patogen.

Dalam riset tersebut, peneliti menggunakan irisan tipis daging dada kalkun, yang diberi campuran teh melati dan madu kental, hasilnya tingkat bakteri Listeria monocytogenes turun 10 sampai 20 persen, presentase yang sama juga ditemukan saat campuran teh dan madu digunakan pada hot dog. Kadar pengurangan tertinggi ditemukan pada hot dog yang mengandung sodium lactate, potassium lactate dan sodium diacetate.

"Dalam hot dog jenis itu campuran teh dan madu bisa menekan pertumbuhan patogen, dibanding hot dog yang tak mengandung komponen tersebut," papar Fung yang menambahkan bahwa hot dog masih mengalami pengurangan patogen setelah 14 hari masa percobaan.

Demi alasan kesehatan Fung menganjurkan teh sebagai minuman yang wajib dikonsumsi setiap hari, terlebih bagi mereka yang menyukai makan daging dan sayuran mentah untuk selau menyertakan paduan teh dan madu saat mengolah makanan yang akan disantap mentah.

"Biasakanlah untuk menggunakan teh dan madu saat mencuci daging mentah untuk membuang komponen asing yang berbahaya bagi kesehatan. Dan akan lebih baik jika Anda menggunakan bahan alami daripada menggunakan asam laktat," tandas Fung. Riset terbaru yang dirilis jurnal kesehatan Amerika memberikan solusi bahwa mencampur teh hijau dan madu terbukti efektif menurunkan bakteri penyebab penyakit (patogen) dalam daging yang kita konsumsi.

Madu merupakan produk multifungsi yang dihasilkan oleh lebah. Banyak sekali kegunaan dari madu sebagai obat atau sebagai produk kecantikan kulit wanita.

Namun, ada lagi khasiat madu yang tak kalah penting. Para ilmuwan seperti diberitakan dari laman Times of India menyatakan terdapat bahan rahasia dalam madu yang mampu membunuh bakteri.

Mereka telah menemukan bahwa lebah membuat protein yang terkandung dalam madu yang dihasilkannya, disebut defensin-1. Protein ini bisa digunakan untuk mengobati luka bakar dan infeksi kulit, serta untuk mengembangkan obat baru yang dapat memerangi infeksi resisten antibiotik.

"Molekul dasar dari madu memiliki aktivitas antibakteri sebagai madu medis kelas satu, madu dipercaya berperan sebagai bahan pengobatan,” kata Sebastian AJ Zaat, seorang peneliti yang terlibat dalam pekerjaan dari Departemen Mikrobiologi Medis di Academic Medical Center di Amsterdam.

"Madu yang diturunkan dari komponen terisolasi memiliki nilai bagus untuk pencegahan dan pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri resisten antibiotik," katanya menambahkan.

Dalam proses penelitiannya, Zaat dan tim peneliti menyelidiki aktivitas antibakteri madu medis kelas satu dalam tabung reaksi terhadap panel resisten antibiotik, bakteri penyebab penyakit.

Mereka mengembangkan metode untuk selektif menetralkan faktor antibakteri yang ada pada madu dan menentukan kontribusi masing-masing antibakteri. Akhirnya, para peneliti mengisolasi defensin-1 protein, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh lebah madu dan ditambahkan oleh lebah madu.

Setelah analisis, para ilmuwan menyimpulkan, sebagian besar sifat antibakteri madu berasal dari protein.

Informasi ini juga bisa bermanfaat bagi lebah penghasil madu, karena bisa dimanfaatkan sendiri oleh para lebah sebagai sistem kekebalan tubuh yang membuat mereka lebih sehat.

suaramedia.com

ARTIKEL TERKAIT



Tidak ada komentar:

Posting Komentar